5 Tips Atur Keuangan Agar Bisa Putus Rantai Generasi Sandwich, Gak Bisa Asal Nabung!

Jum'at, 08 Maret 2024 | 05:45 WIB
5 Tips Atur Keuangan Agar Bisa Putus Rantai Generasi Sandwich, Gak Bisa Asal Nabung!
Ilustrasi mengatur keuangan (freepik.com/drazenzigic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena generasi sandwich belakangan ramai jadi perbincangan, seiring makin terbukanya obrolan mengenai finansial di ruang publik. Istilah generasi sandwich sendiri merujuk pada kelompok orang yang memiliki peran ganda untuk merawat orang tua dan anak-anak mereka dalam waktu bersamaan, sehingga mereka memikul beban yang berat.

Di Indonesia, berdasarkan data yang dipaparkan oleh penyedia layanan perencanaan keuangan OneShildt, lebih dari 50 persen kelompok usia produktif di Indonesia per Oktober 2023 termasuk sebagai generasi sandwich.

Sayangnya, mereka kerap menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola keuangan. Seperti, kesulitan alokasi dana darurat, mengatur cash flow, persiapan dana pendidikan anak, proteksi dan investasi, aktivitas liburan anak, hingga mempersiapkan dana pensiun.

Ilustrasi tips mengatur keuangan. (Pexels/Karolina Grabowska)
Ilustrasi tips mengatur keuangan. (Pexels/Karolina Grabowska)

Generasi sandwich akan terus berlanjut bila tidak ada pihak bisa memutuskan fenomena tersebut. Perbankan digital Jenius berkolaborasi dengan OneShildt membagikan berbagai tips kepada generasi sandwich dalam mengelola keuangan dengan lebih bijak demi merdeka finansial dan memutus rantai tersebut. Berikut tipsnya:

Baca Juga: Generasi Sandwich Jadi Prioritas Utama Anies-Muhaimin

1. Atur pengeluaran secara bijak dan cerdas

Untuk mencapai financial freedom, generasi sandwich perlu memisahkan kebutuhan dan keinginan serta mengelola anggaran terkait dengan konsisten. Prioritaskan tujuan sebagai panduan dalam mengarahkan pengeluaran.

2. Menyisihkan dana untuk tabungan

Perlu menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan. Dengan alokasi dana tabungan yang cermat, generasi sandwich dapat membangun fondasi keuangan yang kukuh untuk memberi rasa aman, termasuk dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan finansial yang mungkin timbul. Agar bisa menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, generasi sandwich bisa mengaktifkan otomatisasi setoran pada bank untuk tabungan setiap bulannya atau menargetkan nominal tabungan.

3. Mengalokasikan dana untuk investasi secara cermat

Baca Juga: Generasi Sandwich di Indonesia Capai Jutaan Orang, Rentan Gangguan Mental

Mengalokasikan sebagian dana ke dalam instrumen investasi juga penting untuk membuka peluang pertumbuhan keuangan jangka panjang. Langkah ini berpotensi meningkatkan nilai kekayaan menuju pencapaian tujuan finansial yang lebih besar, seperti kepemilikan rumah atau persiapan dana pensiun. Penting untuk dicatat bahwa menempatkan seluruh dana pada satu jenis investasi bukanlah pilihan yang disarankan. Generasi sandwich disarankan untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan jangka waktu tujuan, apakah itu saham atau reksa dana.

4. Membentuk dana darurat untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga

Generasi sandwich juga perlu memikirkan antisipasi kemungkinan pengeluaran tak terduga dengan membentuk dana darurat. Keberadaan dana darurat menjadi krusial karena tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Dana darurat idealnya dirancang untuk mencukupi biaya hidup selama 3-6 bulan tanpa penghasilan. Untuk memastikan ketersediaan dana darurat, disarankan agar dana tersebut dipisahkan dari kantong keuangan yang digunakan sehari-hari, tapi masih tetap mudah diakses agar bisa dipakai sewaktu-waktu. Dengan begitu, kita dapat membangun perlindungan finansial yang kuat dan siap menghadapi situasi tak terduga yang mungkin timbul.

5. Berutang bijak, cerdas, dan sehat

Utang tidak selalu identik dengan beban finansial yang merugikan, tergantung cara pengelolaan dan tujuan pemakaian. Utang dapat menjadi alat untuk membangun aset atau menciptakan penghasilan. Namun, penting untuk menjaga kendali dengan memastikan cicilan tidak melebihi 35 persen dari penghasilan untuk memastikan kesehatan keuangan. Selain itu, generasi sandwich juga disarankan untuk disiplin dalam membayar cicilan, serta cerdas dalam memanfaatkan promo dan diskon dari fitur pinjaman atau kartu kredit, tetapi tetap menjaga agar tidak melebihi batas anggaran yang telah ditetapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI