Infografis
Suara.com - Ganjar Pranowo memiliki perjalanan hidup yang tidak mudah. Sebelum karier politiknya menanjak seperti sekarang ini hingga berhasil mengantongi kekayaan Rp15,43 miliar, suami Siti Atikoh ini harus melewati berbagai rintangan.
Ia pernah hidup di kos-kosan sempit dari kayu yang berada di tengah perkampungan warga Jakarta. Bahkan, sebelum memulai karier politik sebagai anggota DPR, Ganjar Pranowo pernah bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji ratusan ribu.
Mengutip dari unggahan short di kanal YouTube Ganjar Pranowo, terlihat momen ketika salah satu kandidat calon presiden 2024 ini bernostalgia ke kos lamanya yang berada di tengah-tengah perkampungan warga.
Ganjar Pranowo menceritakan bila dulu kos-kosan yang ditempatinya selama kurang lebih empat tahun ini masih berbentuk bangunan dengan material triplek, tak sama seperti sekarang yang sudah terlihat lebih baik.
Baca Juga: Ogah Beli Barang Branded, Ini 3 Kesederhanaan Siti Atikoh yang Beda dari Istri Pejabat Lain
"Sekarang udah bagus ya. Dulu masih triplek," kata Ganjar saat melihat kondisi kos yang dulu ditempatinya, dikutip Kamis (7/3/2024).
![Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) bersama istri Siti Atikoh (tengah) dan anak Alam Ganjar (kanan) menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta usai mencoblos di TPS 11 Lempongsari, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/14/24864-ganjar-pranowo-nyoblos-ganjar-nyoblos-ganjar-mencoblos-keluarga-ganjar-pranowo-alam-ganjar.jpg)
"Berapa tahun ya, 4 tahun mungkin ya. Dari 1997 saya kira, soalnya pas 1998 geger, pas ramai-ramai bakar-bakar saya sudah di sini," imbuhnya.
Ayah Alam Ganjar ini juga membeberkan jika kosnya ini sangat dekat dengan tempat kerjanya dahulu. Sehingga saat itu ia pun bisa berhemat lantaran tak perlu mengeluarkan uang transport.
"Dulu kantor saya di Tanah Abang, itu ada kantor konsultan. Jalan kaki dekat banget," beber Ganjar.
Seperti diketahui, sebelum berkarier di politik, Ganjar Pranowo pernah bekerja di sebuah kantor konsultan. Ia dulu hanya hanya bergaji Rp350 ribu per bulannya.
Baca Juga: Diajak Ganjar Makan Soto, Ekspresi Kalem Siti Atikoh Jadi Omongan: Gak Semangat Lagi
"Ini pertama kita belajar hidup, belajar cari makan itu di sini. Dulu bayaran cuma Rp350 ribu. Dari Rp350 ribu terus nanti kalau ada projek baru dapat tambahan. Jadi ya ngenes," ujar Ganjar.
