Suara.com - Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menilai media sosial tidak bisa dijadikan patokan untuk mengenal seseorang. Sebab informasi yang berulang kali disampaikan di media sosial tak selalu menjamin kebenaran informasi tersebut.
“Itu kebenaran baru, istilah Pak Dahlan Iskan, (yang sebenarnya) bukan kebenaran. Makanya saya kalau disuruh menilai orang, saya sangat bingung di zaman seperti ini,” ungkap Ahok, dikutip dari podcast-nya bersama Merry Riana, Kamis (7/3/2024).
Saat itulah Ahok mencurahkan isi hatinya soal bagaimana framing bekerja di era media sosial. Sebab sekeras apapun Ahok menyuarakan hal yang dianggapnya sebagai kebenaran, tidak akan ada yang memercayainya.
“Karena saya pernah ngalamin, nggak usah sebut nama, saya pernah ngalamin orang yang kalau saya nyerang dia, mengatakan dia tidak baik, itu bisa setengah orang terpecah belah, karena orang punya persepsi tentang dia itu hebat, padahal saya yang hidup bareng dia, yang ngalamin langsung. Tapi begitu saya ngomong, langsung orang marah. That’s a new truth but not true (itu kebenaran baru, tetapi tidak benar),” jelas Ahok.
Baca Juga: Ditanya Bakal Nyalon Gubernur DKI Lagi, Jawaban 'Sombong' Ahok: Penguasa Tak Ingin
“Apakah yang Pak Ahok maksud adalah Pak Jokowi?” tanya Merry.
Tak disangka, saat itu Ahok malah langsung menyinggung sosok sang mantan istri, Veronica Tan. Diketahui perceraian Ahok dan Veronica beberapa tahun lalu memang menuai kontroversi.
“Ya kan istilahnya saya kenal tiga orang, termasuk mantan istri saya, termasuk teman saya juga. Enggak akan ada orang yang percaya kalau saya ngomong apapun,” terang Ahok.
Meski tak diketahui pasti siapa yang sebenarnya dimaksud Ahok dalam curahan hatinya, tetapi setelahnya Ahok jadi membahas soal perceraiannya dengan Veronica. Ahok menegaskan keputusan berpisah itu diambil setelah banyak bergumul dan membaca Alkitab.
Baca Juga: Noel Ebenezer yang Mau Adu Jotos dengan Politisi PDIP Punya Harta Kekayaan Melimpah