Suara.com - Pelaporan calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencuri perhatian banyak pihak. Pasalnya, pelaporan itu dilakukan di tengah bergulirnya wacana hak angket DPR mengenai dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Sosok yang melaporkannya pun cukup dikenal publik, yakni Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Sugeng melaporkan Ganjar terkait dugaan kasus gratifikasi.
Ia menduga gratifikasi tersebut mengalir ke kantong Ganjar Pranowo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Lantas seperti apakah sosok Sugeng Teguh Santoso dan berapa harta kekayaannya? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Bantahan Ganjar Soal Cuitan 'Karyawan Sudah Dipecat Tapi Masih Dapat Bintang 4'
Profil singkat Sugeng Teguh Santoso
Pria yang akrab disapa Mas Sugeng ini lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 13 April 1966. Ayahnya merupakan seorang pegawai salah satu perusahaan di Semarang yang juga aktivis buruh di tempat kerjanya. Sementara ibu Sugeng diketahui berprofesi sebagai seorang guru.
Sugeng menempuh pendidikan dasar hingga menengah atas di Jakarta. Ia lalu melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1991.
Sugeng resmi menjadi Ketua IPW pada 18 Agustus 2021, menggantikan Neta S Pane yang meninggal dunia pada 2021.
Harta kekayaan Sugeng Teguh Santoso
Baca Juga: IPW Laporkan Ganjar Dugaan Gratifikasi ke KPK, Respons PPP: Orang akan Kaitkan Politisasi
Tidak diketahui pasti berapa harta kekayaan yang dimiliki Sugeng saat ini, sebab ia belum pernah memegang jabatan publik.
Namun pada 2018, ia sempat maju sebagai calon Wali Kota Bogor. Ketika itulah Sugeng menyerahkan daftar harta kekayaannya melalui mekanisme Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dalam LHKPN tersebut, Sugeng melaporkan harta kekayaannya senilai Rp82 miliar.
Harta Sugeng didominasi berupa tanah dan bangunan senilai Rp840 juta. Setidaknya ada 44 tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Kabupaten Bogor, sampai Yogyakarta.
Sugeng juga memiliki harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp643 juta, yang terdiri dari:
1. Mobil, Toyota Fortuner Tahun 2016, hasil sendiri Rp375.000.000
2. Mobil, Nissan Serena Tahun 2013, hasil sendiri Rp250.000.000
3. Motor, Yamaha Vixion Tahun 2014, hasil sendiri Rp18.000.000
Lalu ada juga harta bergerak lainnya senilai Rp19.500.000, kemudian kas dan setara kas sebesar Rp61.077.591.
Sugeng diketahui tidak memiliki harta kekayaan berupa surat berharga. Namun ia diketahui memiliki utang senilai Rp42 juta.
Sehingga total harta kekayaan Sugeng Teguh Santoso adalah Rp 82.012.477.591. Namun angka tersebut diperkirakan telah berubah, seiring perjalanan waktu.
Kontributor : Damayanti Kahyangan