Dugaan adanya unsur politis dalam pelaporan Ganjar ke KPK semakin kuat karena pelapor merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Hingga kini, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso tercatat sebagai Ketua DPD PSI Kota Bogor, Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu relawan Ganjar-Mahfud, Chusnul Chotimah. Ia juga menyebutkan, Sugeng bersama partainya pernah mendukung Ganjar sebagai presiden.
Laporan di tengah wacana hak angket
Ganjar Pranowo diketahui sebagai orang yang pertama kali melontarkan usulan hak angket untuk mengungkap dugaan kecurangan pada Pilpres 2024. Pelaporan atas dirinya ke KPK itu diduga terkait dengan sikap Ganjar mengenai hak angket DPR RI.
Menurut pegiat media sosial yang juga pendukung Ganjar-Mahfud, Jhon Sitorus, pelaporan tersebut adalah upaya untuk mengalihkan wacana hak angket.
"Tuduhan Korupsi E-KTP GAGAL, Tuduhan Wadas GAGAL, Tuduhan Rembang GAGAL, Dicurangi di Pilpres, Dikhianati Kawan sendiri. Sekarang ISU Korupsi Bank Jateng dinaikkan untuk mengalihkan isu Hak Angket DPR RI," tulis Jhon Sitorus di akun X miliknya @Miduk17, dikutip Rabu (6/3/2024).
Ganjar bantah tudingan Sugeng
Capres 03 Ganjar Pranowo akhirnya angkat bicara mengenai pelaporan dirinya oleh Sugeng Teguh Santoso terkait dugaan gratifikasi Bank Jateng.
Baca Juga: Sosok Sugeng Teguh Santoso: Pejabat PSI, Kini Laporkan Dugaan Gratifikasi Ganjar ke KPK
Ketika dihubungi awak media melalui pesan singkat, Ganjar menegaskan kalau dirinya tak pernah menerima gratifikasi seperti yang dituduhkan Sugeng.