Suara.com - Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo masih mendorong DPR RI untuk menggunakan hak angket terkait kecurangan Pemilu. Hal ini membuat Ganjar disebut-sebut belum menerima kekalahan dengan legowo.
Hak angket sendiri sempat menjadi pembahasan di Rapat Paripurna, Selasa (5/3/2024). Sayangnya ketua DPR RI Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDIP tak bisa hadir karena sedang kunjungan kerja ke Prancis. Kendati tak bisa hadir, Puan menitipkan pidatonya pada wakilnya, Sufmi Dasco Ahmad.
"Sebagai kompetisi maka menang dan kalah selalu ada dalam pemilu. Kita dituntut untuk memiliki etika politik untuk siap kalah dan siap menang," ungkap Puan seperti yang dijelaskan oleh Dasco.
"Oleh karena itu, menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menciptakan pemilu sebagai prosedur demokrasi yang harus berada dalam budaya politik yang makin maju, yang ditunjukkan dengan cara berpolitik yang semakin beradab dan mencerdaskan kehidupan rakyat," imbuhnya.
Baca Juga: Saat Kaesang Geram dengan Praktik Nepotisme: Malu Dong, Bikin Hancur Indonesia
Pernyataan Puan sontak mengundang berbagai respons. Pidato dari putri Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri itu dianggap menyejukkan.
"Saya begitu mendengar kemarin rasanya sejuk, namanya kontestasi kan wajar panas ada interupsi," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhmas seperti dikutip kanal YouTube tvOneNews.
"Dia kan enggak tendensius, dia kan dari partai tertentu ya enggak tendensius, kalau saya lihat Mbak Puan kayak Pak Taufik Kiemas mengayomi semua, ini yang saya lihat di ibu Puan," imbuhnya.