"Pak Prabowo menemui saya, posisi saya sudah di rumah sakit," ujar Agustinus sambil menahan tangis.
"Pak Prabowo tanya sama saya, apa yang kamu rasakan, saya bilang enggak apa-apa. Beliau bilang, kalau rumah sakit di Indonesia enggak bisa, saya minta agar kamu dirujuk di luar negeri," imbuhnya.
Mengingat momen itu, kesedihan dan air mata Agustinus tidak tertahankan. Ia pun menceritakan sikap Prabowo kepadanya yang dianggap tidak mungkin terjadi antara atasan kepada bawahan.
"Yang saya sedih sekali sampai sekarang itu, dia pijitin saya, padahal saya tahu beliau itu komandan saya. Kan enggak mungkin lakukan itu kepada saya," ungkap Agustinus sembari membasuh air mata yang menetes.
"Makanya ketika banyak orang mengatakan, pak Prabowo itu jahat, arogan, saya enggak bisa terima, tapi tidak semua orang mau percaya itu yang terjadi," imbuhnya.
Purnawirawan TNI ini sebenarnya tidak ingin menceritakan kisah tersebut lantaran membuatnya sedih. Selain itu, ia pun tidak berniat mendapatkan pengakuan dari siapapun termasuk Prabowo.