Suara.com - Terdapat sejumlah kisah menarik selama Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja. Salah satunya terjadi ketika Jokowi kunker ke Kota Tuban, Jawa Timur bersama sang istri, Iriana Jokowi, dan sejumlah rombongan lain.
Kisah ini disampaikan oleh Staf Khusus Kepresidenan, Sukardi Rinakit, seperti dikutip dari akun TikTok @prabowo_gibran_jokowi. “Saya ikut rombongan Presiden seperti biasa, dan seperti biasa juga Presiden meninjau lapangan dan baru makan siang itu jam 3 sore,” ucap Sukardi, dikutip pada Selasa (5/3/2024).
Diungkapkan Sukardi, Jokowi memang biasanya baru makan siang pukul 15.00 waktu setempat lantaran kelewat fokus dengan berbagai agendanya. Alhasil bisa diasumsikan semua rombongan Jokowi hanya berharap dapat segera makan setibanya di restoran.
“Nah ini yang terjadi,” kata Sukardi, menceritakan pengalaman tak terduga yang dialami kala itu.
“Saya tidak tahu mengapa, tetapi daging yang disiapkan, disediakan, itu alot betul, susah sekali digigit gitu. Saya lihat Pak Jokowi menggigit juga susah, Ibu Iriana juga susah, kami semua juga sama,” sambungnya.
Namun reaksi Jokowi dan Iriana setelahnya lah yang menjadi sorotan publik. Pasalnya tanpa basa-basi Iriana langsung mengambil kerupuk untuk menjadi lauk pengganti alih-alih memprotes masakan yang disajikan.
“Ibu Iriana itu diem, tengok kanan-kiri, (lalu) berdiri. Di pojok restoran itu ambil kerupuk, balik, dan dua kerupuk itu dinikmati oleh Pak Jokowi dan Ibu Iriana,” ungkap Sukardi.
“Saya perhatikan wajahnya apakah ada kejengkelan atau tidak, ternyata tidak. Beliau berdua menikmati nasi kerupuk dengan sangat nyaman dan enak gitu,” tandasnya.
Cerita ini pun mendapat atensi dari banyak warganet. Tak sedikit yang terlihat memuji sikap Jokowi dan Iriana untuk langsung mencari solusi ketimbang banyak memprotes.
Baca Juga: Momen Ibu Iriana Menangis di Pelukan Jokowi Viral, Netizen Ikut Nangis
“Waah kebayang yang punya resto deg deg an dan ga enak ati,” komentar warganet.
“Dan bapak nerimo aja apa yang diberikan ibu dan menikmatinya tanpa konflik, mungkin beda cerita kalau saya,” tulis warganet lain.
“Nasib restorannya gimana sekarang ya,” imbuh warganet.
“Ga bisa bayangin bagaimana bila itu terjadi di tahun 90an ya,” timpal yang lainnya.