Suara.com - Titiek Soeharto kini berbagi momen bersama sang Ibu Negara, Iriana Joko Widodo di pesta pernikahan anak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, pada Minggu (3/3/2024).
Keduanya sempat mengabadikan momen dengan foto bersama. Uniknya, foto tersebut membuat publik melihat bahwa Titiek adalah sosok yang cocok untuk meneruskan tongkat estafet tugas Ibu Negara dari Iriana.
“Ibu negara dan ibu negara terpilih,” salah satu contoh komentar warganet dalam unggahan Titiek, dikutip pada Selasa (5/3/2024).
Soal rekam jejak hingga pendidikan, Titiek tentu tak kalah dari sosok Iriana Jokowi yang kini masih menyandang gelar Ibu Negara.
Baca Juga: Kunjungi Pameran UMKM Bersama, Annisa Pohan Bocorkan Sikap Iriana Jokowi
Lantas, seperti apa perbandingan pendidikan Titiek Soeharto dan Iriana Jokowi?
Pendidikan Titiek Soeharto: Sarjana Ekonomi lanjutkan kiprah Cendana
Putri Soeharto bernama asli Siti Hediati Hariyadi ini merupakan salah satu anggota Keluarga Cendana atau keluarga Soeharto yang masih aktif berpolitik.
Uniknya, Titiek memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi.
Titiek tercatat sebagai alumnus SMA Negeri 3 Jakarta. Usai meraih ijazah SMA, Titiek melanjutkan studinya ke Universitas Indonesia dan mengambil program studi di Fakultas Ekonomi.
Eks istri Prabowo Subianto ini lulus dan menyandang gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1985.
Baca Juga: Mahalnya Aura Titiek Soeharto Bersanding dengan Iriana Jokowi, Gelang Giok Jadi Omongan
Usai lulus kuliah, Titiek menikahi Prabowo Subianto dan dikaruniai seorang anak bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit.
Sayangnya, Prabowo terpaksa harus bercerai dengan Titiek di penghujung tumbangnya Orde Baru.
Titiek juga memberikan pendidikan yang terbaik bagi Didit agar bisa lebih hebat dari orang tuanya. Titiek menyekolahkan Didit di Boston, Amerika Serikat dan berkesempatan untuk kuliah di Paris, Perancis.
Pendidikan Iriana: Berhenti kuliah demi dampingi Jokowi?
Iriana merupakan lulusan SMA Negeri 3 Surakarta. Ia awalnya berniat melanjutkan perjalanan studinya dengan berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ibunda Gibran Rakabuming Raka ini sempat kuliah selama enam semester. Namun, Iriana akhirnya memutuskan untuk berhenti kuliah dan fokus mendampingi sang suami dalam perjalanan politiknya.
Kendati demikian, gelar bukan penentu segalanya lantaran Iriana bisa aktif berkarier di berbagai kegiatan sosial.
Iriana tetap berkarya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta.
Kontributor : Armand Ilham