Infografis
Suara.com - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diprediksi mengalami kekalahan di Pilpres 2024. Pasalnya berdasarkan pantauan di situs pemilu2024.kpu.go.id hingga Selasa (5/3/2024) pukul 10.00 WIB, paslon 03 itu berada di posisi buncit dengan perolehan 21,37 juta suara alias 16,68%.
Meski begitu, Ganjar sedang berusaha mendorong pelaksanaan hak angket demi memastikan tidak adanya kecurangan di Pemilu 2024.
Namun buruknya perolehan suara Ganjar juga membuat sejumlah pihak memprediksi kemerosotan karier politiknya ke depan. Misalnya saja Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari yang menilai Ganjar sudah kehabisan modal politik.
![Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) bersama istri Siti Atikoh (tengah) dan anak Alam Ganjar (kanan) menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta usai mencoblos di TPS 11 Lempongsari, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/14/24864-ganjar-pranowo-nyoblos-ganjar-nyoblos-ganjar-mencoblos-keluarga-ganjar-pranowo-alam-ganjar.jpg)
Di tengah situasi panas tersebut, wawancara lawas istri Ganjar soal masa depan sang anak kembali viral disorot. Siti Atikoh Suprianti rupanya pernah blak-blakan menolak Muhammad Zinedine Alam Ganjar terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga
“Kalau masalah masa depan, dari kecil saya memperkenalkan semua potensi, mulai dari musik, kemudian olahraga, akademis, itu kita perkenalkan semua (untuk menentukan) passion dia ke mana. Tugas kami selain memperkenalkan, mengarahkan dan advice tentu saja,” ujar Atikoh, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.
Atikoh memang tak bisa melarang apabila sang anak berniat untuk masuk ke dunia politik. Namun Atikoh ternyata lebih berharap anak tunggalnya itu menjadi seorang profesional saja alih-alih berkecimpung di dunia politik seperti Ganjar.
“Kalau memang Alam passion ke dunia politik, saya tidak bisa melarang. Tapi kalau secara pribadi, saya kan ingin Alam di profesional. Tapi kalau dia memang ingin di politik, tentu itu adalah keinginan dia ya, dia yang akan menjalani, dia yang paling paham potensi saya itu mau ke mana, dia bahagianya di mana. Yang penting dia melakukannya itu dengan penuh integritas,” tandas Atikoh menegaskan.
Bagi Atikoh, yang terpenting adalah Alam memilih jalan hidup yang membawa kebaikan bagi dirinya sendiri serta orang sekitar. Sedangkan pihak keluarga, menurut Atikoh, hanya bertugas untuk mendukung Alam ke depan.
Baca Juga: Gibran Pilih Cuek Saat Dicap Arogan, Ganjar Langsung Dibela Anak Habis-habisan: Bapak Itu Satire
