Sederet Fakta Brand Luxury, Harga Mahal Tapi Tak Pernah Beri Diskon

Selasa, 05 Maret 2024 | 10:33 WIB
Sederet Fakta Brand Luxury, Harga Mahal Tapi Tak Pernah Beri Diskon
Ilustrasi Barang Branded (Dok. Luxehouze)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Barang-barang luxury memang jadi primadona sendiri bagi sebagian orang. Tidak hanya dipakai demi status sosial yang lebih tinggi, tapi juga karena brand luxury memang dikenal punya kualitas terbaik di dunia. Tak heran kalau brand luxury pun kebanyakan terkenal secara internasional. Karenanya, barang-barang luxury umumya tidak dijual disembarang tempat. 

Plaza Indonesia sebagai salah satu pusat perbelanjaan di Indonesia yang menyediakan ritel brand luxury. Wakil Kepala Pemasaran Plaza Indonesia Zamri Mamat mengatakan bahwa produk brand luxury memang ada ciri khasnya sendiri. Meski sulit mendefinisikan seperti apa itu brand luxury, namun yang pasti secara kualitas tentu menjadi paling terbaik di antara yang lain. 

Zamri menyebutkan, di Plaza Indonesia sendiri tersedia berbagai ritel brand super luxury yang terdiri dari brand fashion dunia, seperti Chanel, Dior, Celine, dan lainnya. 

Ilustrasi Toko Barang Mewah. (Pixabay)
Ilustrasi Toko Barang Mewah. (Pixabay)

"Jadi definisinya adalah yang benar-benar high quality. Mungkin harganya (mahal) karena kualitasnya juga bagus, makanya harganya juga sedikit mahal," kata Zamri ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Jauh Dari Kesan Mewah, Koleksi Mobil Gibran Hanya Didominasi Toyota Avanza

Mahal tidaknya suatu produk luxury, menurut Zamri juga bisa berbeda bagi sejumlah orang. Lagi pula, tidak hanya berkaitan dengan barang-barang fashion yang melekat di tubuh, Tetapi, makanan atau minuman tertentu yang bisa dinikmati juga bisa menjadi suatu yang bernilai bagi seseorang yang memang menyukainya.

"Karena ada juga affordable luxury dan tidak selalu mahal tapi kualitasnya bagus. Misalnya kopi dikatakan enak banget tapi harganya nggak crazy, itu affordable luxury for me yang suka kopi. Ada juga yang mahal tapi yang lokal juga ada yang bagus. Tergantung kategori," tuturnya. 

Selain dari segi kualitas, penentu mahalnya barang luxury juga biasanya dari proses pembuatan yang cenderung lebih lama untuk hasilkan kualitas terbaik. Karenanya, kata Zamri, barang luxury tidak hanya bisa disematkan untuk produk dari luar negeri. Bahkan brand fashion lokal, menurutnya juga kini semakin banyak yang memiliki kualitas tingkat dunia. 

"Coba kita lihat brand kayak Keraton, Aguste, Biyan juga sudah internasional, itu nggak murah dan kualitasnya bagus dan pola jahitan crazy. Itu lokal tapi udah kemana-mana internasional. Jadi bisa saja semua brand kalau memang mementingkan kualitas itu bisa jadi luxury," imbuhnya.

Hal menarik lainnya dari brand luxury juga tidak pernah memberikan diskon terhadap produk yang mereka jual. Meski begitu, brand tersebut tetap punya konsumennya sendiri. Karenanya, berbagai promo dengan cara lain biasanya dilakukan oleh pihak mall untuk memikat pelanggan tetap mau berbelanja. 

Baca Juga: Idola Sejuta Umat vs Favorit Old Money, Adu Mahal Tas Ashanty dan Aurel Hermansyah saat Kajian

"Luxury dari brand tidak memberikan diskon karena menurut mereka kita sudah punya kualitas begini masa kita kasih diskon. Tapi kalau PI kita sadar orang pasti mencari value added selain dari kualitas produk. Jadi kita juga kasih vuocher, tukar kupon, jadi orang bisa lihat ini sebetulnya cashback. Sebenarnya mereka mampu belinya, tapi kenapa tidak kalau orang kasih gratis," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI