Kekayaannya Capai Rp73 Miliar, Primus Yustisio Eks Raja Sinetron Lebih Pilih Naik KRL Saat Berangkat Kerja

Senin, 04 Maret 2024 | 19:56 WIB
Kekayaannya Capai Rp73 Miliar, Primus Yustisio Eks Raja Sinetron Lebih Pilih Naik KRL Saat Berangkat Kerja
Primus Yustisio. [Instagram/primusyustisio17]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan raja sinetron Indonesia, Primus Yustisio baru-baru ini ramai menjadi sorotan. Hal itu karena ia keciduk naik KRL ketika hendak berangkat bekerja.

Aktor Primus Yustisio namanya sangat melambung di era 90-an hingga 2000-an awal. Lantaran sinetron demi sinetron yang ia bintangi sangat lah sukses.

Namun, kini ia menepi dari dunia hiburan dan memilih untuk terjun ke dunia politik. Tak main-main, di kini menjabat sebagai anggota dewan.

Meski dikenal tajir melintir, Primus justru memiliki gaya hidup yang sederhana. Salah satunya memilih untuk naik KRL daripada harus menaiki mobil pribadinya.

Baca Juga: Dampak KRL Gangguan di Stasiun Cikini, Perjalanan Kereta Hanya Sampai Manggarai

Tentu saja bukan tanpa alasan, mengapa Primus lebih memilih KRL ketimbang naik mobil pribadi. Hal itu karena ia tak suka terjebak macet.

"Jadi kalau Primus itu males macet," kata Jihan dikutip dari YouTube FYP Trans7.

Ditambah lagi, Primus rupanya juga sering berkunjung ke Bogor ke area dapilnya bertugas.

"Kalau ke Dapil memang enak naik kereta," ujar Jihan.

"Kalau Dapilnya itu ada yang tiga jam, ada yang enak dilewatin mobil, ada yang enak pakai kereta," sambungnya

Baca Juga: Kolaborasi Tingkatkan Literasi Masyarakat dengan Meluncurkan Kegiatan Baca Buku di KRL

Selain itu, rumah Primus juga cukup dekat dengan stasiun.

"Rumah kami sama stasiun kereta cuma 5-3 menit sampai," kata Jihan.

"Jadi, naik kereta itu memang paling efektif," sambungnya.

Lantas berapa sih kekayaan yang dimiliki Primus? Berikut ulasannya.

Harta Kekayaan Primus Yustisio

Dikutip dari laporan LHKPN pada tahun 2019, harta kekayaan Primus yang mencapai Rp 73 miliar itu terdiri dari tanah dan bangunan total Rp 58 miliar.

Sejumlah kendaraan bermotor, mobil dari berbagai merek dengan total mencapai Rp 2,1 miliar, serta harta bergerak lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI