Wakil Ketua Partai Garuda, Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Senin (4/3/2024) mengungkap bahwa Devara Putri merupakan caleg dari Partai Garuda.
Sebagai buntut dari kasus pembunuhan tersebut, Devara dipecat dari partainya. Teddy lalu menegaskan bahwa tindak pidana yang dilakukan oleh Devara Putri tak bisa merepresentasikan partainya dan kasus ini tak ada kaitannya dengan partai.
Perempuan berusia 24 tahun ini harus merelakan impiannya kandas usai membunuh sosok Indriana. Devara tercatat memperoleh suara sebanyak 226 suara.
Selama berkampanye, Devara menjanjikan bantuan kesehatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
Karier berakhir gegara api cemburu
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, motif Devara menghabisi nyawa Indriana adalah faktor asmara.
Devara kebetulan adalah pacar dari Didot, salah seorang eksekutor dalam pembunuhan tersebut.
Didot sempat menjalin asmara dengan Indriana alias selingkuh dari Devara. Tiba-tiba, Didot ingin kembali menerima Devara menjadi kekasihnya.
Lantaran kadung cemburu, Devara memberikan syarat yakni membunuh Indriana agar Didot bisa kembali diterima sebagai pasangan.
Baca Juga: Keji! Devara Putri Caleg DPR Otak Pembunuhan Banjar: Saya Gak Mau Indriana Dewi di Dunia
Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar AKP Luhut Sitorus menyampaikan bahwa MR, eksekutor lainnya rela membantu Devara dan Didot karena diiming-imingi uang sebesar Rp 50 juta.