Suara.com - Chef Arnold kembali mencuri perhatian publik karena ikut membicarakan program makan siang gratis Paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Lewat akun X-nya, jurutama masak bernama lengkap Arnold Poernomo itu menjabarkan harga bahan-bahan makanan untuk skema makan siang gratis Prabowo-Gibran. Namun rinciannya menjadi sorotan karena dianggap tak mencerminkan harga bahan baku terbaru.
Salah satunya harga telur, di mana Arnold menuliskan harganya adalah Rp17 ribu per kilogram. Sontak warganet mendesak Arnold untuk memberitahu di pasar mana bisa mendapatkan telur dengan harga semurah itu, sebab kini harga telur ayam sudah lebih dari Rp30 ribu per kilogram.
Arnold sendiri sudah meralat cuitannya tersebut dengan mengaku salah melihat harga. “Salah liat harga telurnya 17k/500 gram. 1 butir cukup,” tulis Arnold seperti dikutip pada Sabtu (2/3/2024).
Namun tetap saja postingan Arnold itu menjadi bulan-bulanan warganet. Apalagi karena baru beberapa bulan lalu Arnold juga ramai dirujak warganet pasca kontroversi MasterChef Season 11.
Tak heran bila sosok Arnold ramai diperbincangkan warganet. Arnold bahkan sampai diledek tidak pernah masuk pasar lantaran tidak tahu harga terkini bahan-bahan baku untuk memasak.
Padahal Arnold diketahui besar di tengah keluarga pecinta memasak. Ibu dan neneknya merupakan seorang koki sekaligus pemilik restoran, sehingga tidak heran jika Arnold kemudian juga terjun ke dunia kuliner.
Namun Arnold ternyata tidak mempunyai latar belakang pendidikan formal di bidang memasak. “Gue ini nggak sekolah masak, nggak sampai kuliah, SMA doang,” ungkap Arnold dalam podcast-nya bersama Kemal Palevi.
“(Tapi) kalau secara dunia restoran, gue punya orang tua udah bisnis F&B dari gue belum lahir. Restoran grill di Surabaya,” sambungnya.
Baca Juga: Dibanding Makan Siang Gratis, Peneliti Lebih Setuju Sarapan Gratis Gizi Lengkap: Lebih Sehat!
Ditelusuri lebih jauh, suami Tiffany Soetanto itu merupakan lulusan dari Covenant Christian School di Sydney, Australia. Arnold lalu mengawali kariernya di dunia kuliner dengan menjadi pencuci piring di beberapa restoran di Sydney, hingga akhirnya mempelajari beragam teknik memasak dan bisa menjadi chef seperti sekarang.