Suara.com - Sosok Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen baru-baru ini menjadi sorotan karena ikut mengomentari Program Makan Siang Gratis dan Pemberian Susu Gratis Prabowo-Gibran. Ia sempat menyinggung program yangdigadang-gadang menghabiskan Rp400 triliun anggaran.
Dia menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk secara jelas menetapkan bentuk dan tujuan program tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya, hal ini perlu dibandingkan dengan sumber daya yang tersedia saat ini.
"Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa. Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," ujar Satu Kahkonen di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (27/2/2024).
Lantas, siapa sosok Satu Kahkonen sebenarnya?
Dilansri dari situs World Bank atau Bank Dunia, Satu Kahkonen, dikenal sebagai Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste. Ia mulai bertugas resmi di Jakarta, Indonesia pada Februari 2020.
Tugasnya mencakup pengawasan program Bank Dunia di kedua negara tersebut serta mengoordinasikan dialog kebijakan dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan mitra lainnya.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Belarusia, Moldova, dan Ukraina, di mana dia bertanggung jawab atas program Bank Dunia di ketiga negara tersebut.
Satu juga pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Makroekonomi dan Fiskal di Praktik Global Bank Dunia, yang memimpin sekitar 350 staf dengan keahlian dalam bidang ekonomi makro, kebijakan fiskal, pertumbuhan, dan statistik. Di peran ini, dia mengawasi kegiatan Praktik Global tersebut di beberapa wilayah termasuk Eropa dan Asia.
Sebelumnya, dia juga menjadi Manajer Sektor di unit Penanggulangan Kemiskinan dan Manajemen Ekonomi yang berfokus pada kebijakan ekonomi di sejumlah negara di Eropa dan Eropa Tenggara, serta sebagai Lead Economist Bank Dunia untuk wilayah Asia Selatan, Eropa Timur dan Tenggara, dan Afrika.
Baca Juga: Soal Makan Siang Gratis Masuk Rencana Anggaran 2025, Ini Penjelasan Jokowi
Sebelum bergabung dengan Bank Dunia, dia terlibat dengan University of Maryland sebagai Associate Director untuk the Center for Institutional Reform and the Informal Sector (IRIS), sebuah think tank yang berafiliasi dengan Departemen Ekonomi.
Satu Kahkonen memiliki gelar Ph.D. dalam bidang Ekonomi dari University of Pennsylvania, di mana dia juga menjadi Fulbright Scholar, dan gelar M.Sc. dari Helsinki School of Economics. Dia juga telah menerbitkan tiga buku tentang pertumbuhan ekonomi serta berbagai laporan dan makalah penelitian.