Suara.com - Nama peramal kondang Hard Gumay baru-baru ini menjadi sorotan menerawang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Presiden RI tahun 2031. Dia mengaku mendapat penerawangan setelah melihat berita AHY yang diangkat menjadi menteri baru-baru ini.
Bukan hanya masalah ramalan presiden, alasan lain Hard Gumay jadi perbincangan karena dia membuat iklan terkait jasa meramal di akun Instagram pribadinya. Biaya Hard Gumay meramal dikenakan Rp 200 ribu, namun bisa sangat mahal jika sedang viral yakni sampai Rp 20 juta. Lantas berapa sebenarnya harta kekayaan Hard Gumay? Simak penjelasan berikut ini.
Harta Kekayaan Hard Gumay
![Penampilan Hard Gumay cukup mengejutkan karena terlihat kurus kering. [YouTube dr Richard Lee]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/A3WlkKjGvFoce50X5C68XDClSEeSKpr6.png)
Peramal Hard Gumay membuka jasa konsultasi berbayar melalui pesan singkat di WhatsApp. Hard Gumay memasang tarif Rp200 ribu untuk setiap konsultasi, namun uang tersebut harus dibayarkan di awal.
Beda jauh dari jumlah itu, Hard Gumay pernah memasang tarif sampai Rp20 juta untuk setiap konsultasi tatap muka.
"Waktu lagi viral, tatap muka (pasang tarif) di Rp20 (juta). Tapi laku," ungkap Hard Gumay di podcast dr. Richard Lee.
Usut punya usut, Hard Gumay memang sengaja membuka jasa konsultasi lewat WhatsApp untuk menambah untung.
"Tapi belakang ini saya cari volume sama cari uang, jadi yang mau lewat WhatsApp itu satu pertanyaan Rp100 ribu. Tatap muka Rp5 juta," ungkap dia.
Sayangnya belum diketahui secara pasti pekerjaan lain Hard Gumay selain sebagai peramal. Namun tampaknya dari jasa peramal itu, Hard Gumay banyak mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Selain itu dia juga tak pernah mempublikasikan bisnis yang mungkin dibangun untuk menambah kekayaannya selain jasa ramal.
Hard Gumay sendiri sempat murka dituding tipu-tipu karena buka jasa ramal Rp 200 ribu di WhatsApp. Dia tidak ingin dicap demikian hanya karena uang Rp 200 ribu.
Baca Juga: Viral! Bahasa Tubuh AHY Saat Dipanggil Jokowi dari Dalam Mobil Jadi Sorotan
"Nomor kau berapa? Kenapa gak bilang di WA kalo nggak mau menunggu, biar ditransfer balik. 200 ribu saya nipu hati-hati jangan pencemaran nama baik, kalo 2 triliun mungkin saya tergiur, kalo nggak punya uang jangan minta jasa orang!" kata Hard Gumay.