Suara.com - Nama peramal kondang Hard Gumay baru-baru ini menjadi sorotan menerawang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Presiden RI tahun 2031. Dia mengaku mendapat penerawangan setelah melihat berita AHY yang diangkat menjadi menteri baru-baru ini.
Bukan hanya masalah ramalan presiden, alasan lain Hard Gumay jadi perbincangan karena dia membuat iklan terkait jasa meramal di akun Instagram pribadinya. Biaya Hard Gumay meramal dikenakan Rp 200 ribu, namun bisa sangat mahal jika sedang viral yakni sampai Rp 20 juta. Lantas berapa sebenarnya harta kekayaan Hard Gumay? Simak penjelasan berikut ini.
Harta Kekayaan Hard Gumay
Peramal Hard Gumay membuka jasa konsultasi berbayar melalui pesan singkat di WhatsApp. Hard Gumay memasang tarif Rp200 ribu untuk setiap konsultasi, namun uang tersebut harus dibayarkan di awal.
Beda jauh dari jumlah itu, Hard Gumay pernah memasang tarif sampai Rp20 juta untuk setiap konsultasi tatap muka.
Baca Juga: Viral! Bahasa Tubuh AHY Saat Dipanggil Jokowi dari Dalam Mobil Jadi Sorotan
"Waktu lagi viral, tatap muka (pasang tarif) di Rp20 (juta). Tapi laku," ungkap Hard Gumay di podcast dr. Richard Lee.
Usut punya usut, Hard Gumay memang sengaja membuka jasa konsultasi lewat WhatsApp untuk menambah untung.
"Tapi belakang ini saya cari volume sama cari uang, jadi yang mau lewat WhatsApp itu satu pertanyaan Rp100 ribu. Tatap muka Rp5 juta," ungkap dia.
Sayangnya belum diketahui secara pasti pekerjaan lain Hard Gumay selain sebagai peramal. Namun tampaknya dari jasa peramal itu, Hard Gumay banyak mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Selain itu dia juga tak pernah mempublikasikan bisnis yang mungkin dibangun untuk menambah kekayaannya selain jasa ramal.
Hard Gumay sendiri sempat murka dituding tipu-tipu karena buka jasa ramal Rp 200 ribu di WhatsApp. Dia tidak ingin dicap demikian hanya karena uang Rp 200 ribu.
Baca Juga: AHY Terkesan saat Pertama Kali Injak Tanah IKN: Terpukau Mimpi Besar Jokowi
"Nomor kau berapa? Kenapa gak bilang di WA kalo nggak mau menunggu, biar ditransfer balik. 200 ribu saya nipu hati-hati jangan pencemaran nama baik, kalo 2 triliun mungkin saya tergiur, kalo nggak punya uang jangan minta jasa orang!" kata Hard Gumay.
Hard Gumay: Yang Penting Duit
Hard Gumay mengaku memang memprioritaskan uang dibanding segalanya. Bahkan dia lebih memilih uang dibanding cinta karena hidup akan lebih bahagia jika memiliki banyak uang.
"Duit, yang penting duit. Kalau pun dari pedalaman atau mana, yang penting punya sawah berapa hektare hidup terjamin. Gue merasa bahagia (dengan banyak duit). Bagi gue, munafik orang-orang yang bilang hidup tanpa uang bahagia. Muke lo jauh, munafik banget itu," ucap Hard Gumay dalam podcast Melaney Ricardo.
Hard Gumay yang sudah lama berkarier di industri hiburan Tanah Air ini bahkan sempat sakit keras karena terlalu banyak bekerja. Gara-gara penyakitnya itu, dia mengalami penurunan berat badan sampai 20 kilogram.
Baru-baru ini, Hard Gumay pun muncul dengan wajah yang lebih tirus dan badan yang kurus kering. Tak sedikit netizen yang mengaitkan penyakit Hard Gumay itu dengan kebiasaannya yang suka menerawang nasib orang.
Namun Hard Gumay merasa harus tetap bekerja keras demi menghidupi anggota keluarganya. Sebagai tulang punggung keluara, dia merasa ada tanggung jawab yang harus dipenuhi sehingga ingin lekas sembuh.
"Gue sempat kritis karena ini lumpuh nggak bisa jalan. Sekarang masih kayak robot gue udahin. Gue mesti kerja, mesti hidup. Tuhan kasih gue kesempatan kedua buat hidup, gue belum siap mati, orangtua gue masih tanggungan gue," ucap dia.
Hard Gumay mengaku cuek dengan segala komentar miring tentang dirinya yang tersebar di media sosial. Kemampuan menerawang nasib seseorang yang dilakukannya itu diklaim semata-mata untuk membantu menjauhkan orang berkaitan dari marabahaya atau kejadian tak menyenangkan. Oleh karena itulah, Hard Gumay tidak mau mengekspos ke media sosial ketika dirinya sakit agar tidak ada orang yang menghardiknya.
Kontributor : Trias Rohmadoni