Infografis
Suara.com - Ganjar Pranowo kerap menceritakan kesederhanaan kehidupan keluarganya di masa lalu. Namun kini dirinya telah berhasil merengkuh kesuksesan, bahkan menjadi salah satu peserta Pilpres 2024.
Namun siapa menyangka, puluhan tahun yang lalu, Ganjar pernah mengalami momen di mana dirinya sampai diusir dari rumahnya sendiri?
Kisah ini kembali diceritakan oleh Ganjar sembari dirinya memperlihatkan suasana di dalam rumah masa kecilnya di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, rumah itu diketahui sudah berkali-kali direnovasi dan kini dijadikan tempat untuk keluarga besarnya berkumpul dan bertemu.
Baca Juga: Okky Madasari vs Pendukung Prabowo: Debat Sengit Soal Politik Uang di Pesantren
Namun bertahun-tahun yang lalu, Ganjar pernah mengalami momen ketika dirinya diminta untuk segera angkat kaki dari rumah tersebut.
“Setelah kita berhasil membeli rumah gitu, Bapak Ibu maksud saya, terus kita mau pindah ke Kutoarjo. Pada saat mau pindah itu, rumah sudah dibeli orang, nah kita minta extend lah gitu, sampai kita bisa pindah ke sana karena sana belum siap,” ujar Ganjar, dikutip pada Kamis (29/2/2024).
Sayangnya, perpanjangan waktu yang diberikan ternyata belum cukup untuk mereka pindah. Alhasil pemilik rumah yang baru pun mendesak Ganjar dan keluarganya untuk segera angkat kaki.
“Harus dipakai sekarang ini, nggak bisa (ditunda lagi),” kata Ganjar menirukan apa yang disampaikan pemilik rumah barunya kala itu.
“Maka kita pergi. Jadi ada titik yang kemudian yang menjadi semacam tempat persinggahan kami, di kampung namanya Dompon di Kabupaten Karanganyar,” sambungnya.
Baca Juga: Ayahnya Cuma Dapat 16 Persen, Ingat Lagi Roasting Alam ke Ganjar: Suara Keras tapi Pemilu Enggak
Bukan sembarang rumah, menurut Ganjar kala itu keluarganya mengontrak bangunan kosong kecil di samping gudang batu gamping. Bahkan Ganjar sempat berseloroh, rambut keluarganya otomatis memutih setiap kali ada truk datang mengangkut batu-batu gamping.
“Jadi setiap hari saya jadi penglaju, dari Karanganyar ke Tawangmangu untuk menuntaskan kelas 5 (SD) itu. Jadi bangun pagi, sore selesai balik,” tutur Ganjar.
Namun kini kehidupan Ganjar jelas sudah membaik. Ganjar berhasil menjadi salah satu politisi besar di Tanah Air yang bahkan tercatat memiliki tiga buah rumah, yakni di Sleman, Kutoarjo, serta Semarang.
