Profil Haedar Nashir, Ketum PP Muhammadiyah Bimbing Calon Mantu Susi Pudjiastuti Ucapkan Syahadat

Kamis, 29 Februari 2024 | 17:01 WIB
Profil Haedar Nashir, Ketum PP Muhammadiyah Bimbing Calon Mantu Susi Pudjiastuti Ucapkan Syahadat
Proses mualaf Geoffrey Alain Gerald di Bantul, Yogyakarta (Muhammadiyah.or.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti membawa kabar gembira. Sang Putri, Nadine Kaiser akan segera melangsungkan pernikahan dengan Geoffrey Alain.

Calon menantu Susi Pudjiastuti tersebut telah resmi memeluk agama Islam setelah mengucapkan dua kalimat Syahadat di Masjid Husnul Khotimah, Paleman, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Pengucapan syahadat Geoffrey Alain Gerald ini dibimbing langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir pada hari Selasa (27/2/2024) yang juga didampingi oleh Susi Pudjiastuti.

Sebelum membimbing, Haedar menyebut bahwa menjadi muslim harus berasal dari hati yang terdalam. Ia juga bersyukur Islam telah diterima dengan sadar oleh Geoffrey dan tidak dalam kondisi terpaksa.

Baca Juga: Riwayat Pendidikan Nadine Kaiser, Lebih Mentereng Ketimbang Susi Pudjiastuti Sang Ibu

Haedar Nashir turut berterima kasih kepada keluarga besar Susi Pudjiastuti yang memilih Masjid Husnul Khotimah sebagai tempat ikrar dari calon menantunya.

Lantas, seperti apakah profil Haedar Nashir yang bimbing calon menantu Susi Pudjiastuti ucapkan syahadat? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Profil Haedar Nashir

Haedar Nashir merupakan pria kelahiran Bandung, 28 Februari 1958. Ia bergabung dengan Muhammadiyah sejak tahun 1983. Pada tahun tersebut, ia dipercaya untuk menjadi Ketua I Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Kemudian, pada tahun 1985-1990, kariernya berkembang pesat. Ia menduduki posisi Deputi Kader PP Pemuda Muhammadiyah hingga menjadi Ketua Badan Pendidikan Kader (BPK) dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah.

Baca Juga: Adu Pendidikan Fadly Faisal VS Alvy Xavier, Ramai Dibandingkan Usai Kakak Fuji Panggil Sayang Aurora Ribero

Tak hanya aktif dalam organisasi Muhammadiyah, Buya Haedar juga bekerja sebagai Dosen program Doktor Politik Islam pada program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.

Alumnus S3 Universitas Gadjah Mada ini juga aktif menulis berbagai karya tulis ilmiah, baik berupa buku maupun artikel yang dimuat di berbagai media massa. Bahkan ia juga menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi majalah Sinar Muhammadiyah.

Tak hanya itu, suami dari Noordjannah Djohantini yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP ‘Aisyiyah 2015-2020 ini juga telah menjadi penulis tetap di rubrik “Refleksi” pada Harian Republika. Ia juga kerap menulis artikel di media lain dan mengisi kata pengantar untuk beberapa bukunya.

Terkait dengan pendidikan agama, sedari kecil Buya Haedar memang sudah menggelutinya. Buya Haedar pernah bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Ciparay, Bandung.

Haedar melanjutkan pendidikannya di SMP Muhammadiyah III dan SMA Negeri 10 Bandung. Namun, ia juga pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Cintawana, Tasikmalaya Jawa Barat.

Berhasil lulus sekolah menengah, ia kemudian melanjutkan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” di Yogyakarta dengan memperoleh predikat lulusan terbaik. Begitu pula dengan program pasca sarjananya. Ia berhasil lulus program S2 dan S3 di Universitas Gadjah Mada dengan predikat cumlaude.

Seiring intelektualitas dan keilmuannya yang kian terasah, karier Haedar di Muhammadiyah pun semakin membentang. Dari organisasi Pemuda Muhammadiyah, ia pun dipercaya untuk menjadi Sekretaris PP Muhammadiyah hingga menjadi Ketua PP Muhammadiyah.

Puncaknya, pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar pada Jumat, 7 Agustus 2015, ia mendapatkan suara terbanyak. Ia pun resmi menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah 2015-2020.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI