Intip Kekayaan Haji Isam, Viral Usai Beli Pesawat Boeing Rp1,5 Triliun Pakai Kaus Oblong

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 29 Februari 2024 | 10:32 WIB
Intip Kekayaan Haji Isam, Viral Usai Beli Pesawat Boeing Rp1,5 Triliun Pakai Kaus Oblong
Foto Viral Haji Isam beli Pesawat Boeing pakai kaos oblong. (Dok. Boeing)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam tengah viral jadi perbincangan hangat di media sosial.  Pengusaha asal Batulicin, Kalimantan Selatan itu viral karena membeli pesawat Boeing dengan memakai kaus oblong pada tahun 2018 lalu. Bahkan foto-foto Haji Isam itu juga dipublikasikan langsung oleh Boeing di laman resmi perusahaan. 

Disebutkan bahwa Haji Isam lewat perusahaannya, Seacons Trading Ltd membeli unit Boeing Business Jet (BBJ) MAX 7 seharga Rp 1,5 triliun pada 17 Juli 2018 lalu. Lantas berapa harta dan sumber kekayaan Haji Isam yang beli pesawat Boeing pakai kaos oblong itu? Simak penjelasan berikut ini.

Harta Kekayaan Haji Isam

Haji Isam atau Samsudin Andi Arsyad, pengusaha batu bara, Crazy Rich Kalimantan Selatan (instagram/lianajhonlin12)
Haji Isam atau Samsudin Andi Arsyad, pengusaha batu bara, Crazy Rich Kalimantan Selatan (instagram/lianajhonlin12)

Harta kekayaan Haji Isam, sang "crazy rich" Batulicin pun lantas membuat publik penasaran karena santai membeli pesawat Boeing seharga Rp 1,5 triliun di tahun 2018 lalu.

Sayangnya pengusaha tambang batu bara, sawit, dan maskapai itu belum pernah mengumumkan harta kekayaannya kepada publik. Haji Isam juga belum pernah menjadi penyelenggara negara sehingga tak ada kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Bikin Publik Geleng-geleng, Pria Bersorban Berdoa di Tengah Jalan, Minta yang Menilangnya Diberi Azab

Walau begitu, ada "bocoran" tentang perkiraan harta kekayaan Haji Isam. Hal itu didapatkan dari nilai zakat, infaq, dan sedekah sang crazy rich.

Pada tahun 2022 lalu, Haji Isam dikabarkan mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah sebesar Rp 250 miliar melalui Yayasan Assalam Fil Alamin atau ASFA Foundation. Bila Rp 250 miliar itu adalah 2,5 persen dari harta kekayaannya, maka harta Haji Isam diperkirakan sampai Rp 10 triliun. Diketahui, zakat maal atau zakat harta dalam agama Islam sebanyak 2,5 persen.

Sumber Kekayaan Haji Isam

Sosok Haji Isam atau Syamsudin Andi Arsyad, Crazy Rich Kalimantan Selatan (instagram/lianajhonlin12)
Sosok Haji Isam atau Syamsudin Andi Arsyad, Crazy Rich Kalimantan Selatan (instagram/lianajhonlin12)

Dikutip dari berbagai sumber, sumber kekayaan Haji Isam berasal dari bisnis batubara hingga perkebunan kelapa sawit yang semuanya itu bernanung di bawah bendera Jhonlin Group (JG). Haji Isam meraup kekayaan di sektor perkebunan kelapa sawit dan pengolahan minyak melalui PT Jhonlin Agro Raya Tbk.

Jhonlin Group merpakan induk perusahaan dari beberapa unit bisnis seperti pertambangan, jasa pelabuhan, jasa transportasi udara, bongkar-muat di laut lepas, agro bisnis, jasa keamanan, hingga infrastruktur dan manufaktur. Dalam sektor transportasi, Haji Isam menggerakan bisnisnya lewat Johnlin Baratama, Johnlin Marine Shipping, Johnlin Air Transport, PT Ehsan Agro Sentosa Group.

Sementara itu untuk sektor agribisnis, dikelola PT Jhonlin Agro Mandiri. Perusahaan Haji Isam itu menggarap bisnis karet, pengelolaan minyak sawit mentah dan produksi pellet kayu untuk bahan biomas pengganti batu bara.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Heran Orang-orang Ribut Beras Mahal, Giliran Rokok dan Skncare Naik Diam

Gurita bisnis Haji Isam lewat Grup Jhonlin antara lain tambang batu bara, penerbangan, kayu hingga gula, dari minyak sampai energi dengan pabrik biodiesel. Bahkan Haji Isam mengembangkan grup Jhonlin yang mempunyai sekitar 60 perusahaan.

Sebelum berada di puncak kekayaan, Haji Isam adalah seorang buruh serabutan mulai dari sopir truk pengangkut kayu, operator alat berat hingga tukang ojek.

Titik kejayaan Haji Isam dimulai ketika bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan pada tahun 2011 silam. Melalui Johan, Haji Isam belajar berbisnis batubara.

Haji Isam pun secara perlahan mendirikan perusahaan kecil yang dimodali oleh Johan.  Klien pertama perusahaan Haji Isam ketika itu adalah PT Arutmin Indonesia, anak usaha PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie. Dari klien pertama itu, perusahaan Haji Isam terus kedatangan banyak klien hingga saat ini.

Pamor Haji Isam terus menanjak karena lingkup jejaringnya terus melebar. Hal ini dibuktikan dengan kerjasamanya dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo pada tahun 2003 lalu.

Keduanya mendirikan PT Kodeco Timber, yakni perusahaan pemegang Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI