Suara.com - Saat muncul di podcast Nagita Slavina belum lama ini, Al Ghazali mengungkap bahwa ia paling risih dengan orang yang suka pinjam uang.
Sebenarnya tak banyak nominal yang dipinjam, hanya saja frekuensi meminjam yang begitu sering membuatnya kesal.
"Nggak banyak, cuma kayak misalkan Rp50 ribu tapi sering, yaudah kasih tapi lama-lama nyebelin sih," kata Al Ghazali, dikutip Selasa (28/2).
Di sisi lain karena nominal yang kecil, ia juga merasa tidak enak untuk menagihnya. "Mendingan kasih deh udah ikhlasin, tapi keseringan aja sih," lanjutnya.
Baca Juga: 4 Fakta Chelsea Shania, Saudara Al Ghazali di Series Cinta Pertama Ayah
Kebiasaan berhutang pada dasarnya merupakan tindakan yang kurang baik untuk kondisi finansial.
Dalam agama Islam sendiri, dipahami bahwa berhutang bukanlah suatu perbuatan dosa, namun seseorang yang terbiasa berhutang bisa saja mengantarkannya kepada perbuatan-perbuatan yang diharamkan oleh Allah.
Bagi orang-orang yang masih meremehkan perihal berhutang, sebaiknya renungkan bahaya dan dampak buruknya dahulu.
1. Keuangan terbengkalai
Kebiasaan berhutang sudah pasti menandakan kondisi keuangan yang terbengkalai. Karena pemasukan yang tidak sejalan dengan pengeluaran akan membuat seseorang selalu tergoda untuk meminjam uang.
Baca Juga: Nyoblos, El Rumi Sempat Kebingungan Pilih Anggota DPRD dan DPD: Kurang Kenal
2. Ketergantungan
Berhutang bisa menyebabkan ketergantungan. Mengapa? Karena berhutang menjadi jalan pintas untuk mengatasi masalah keuangan. Padahal jika diteruskan, seseorang bisa berakhir dengan kondisi gali lubang tutup lubang.
3. Menimbulkan masalah baru
Seperti yang sudah disebutkan di atas, berhutang tak menyelesaikan masalah tapi justru menimbulkannya.Sebab orang yang sering berhutang akan terbiasa mencari-cari alasan untuk meminjam, yang bisa jadi hanya sebuah kebohongan agar orang bersimpati. Pada akhirnya, kebohongan yang berlanjut akan menjadi bumerang pada diri sendiri.