Rungkad di Pilpres, Ganjar Diprediksi 'Cuma' Bisa Jadi Bupati Usai Gagal Nyapres

Senin, 26 Februari 2024 | 20:25 WIB
Rungkad di Pilpres, Ganjar Diprediksi 'Cuma' Bisa Jadi Bupati Usai Gagal Nyapres
Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan pada wartawan di rumah Butet Kartaredjasa, Bantul, DIY, Sabtu (17/2/2024). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo hampir dipastikan tak memenangkan Pilres 2024. Pasalnya perolehan suara sementara menunjukkan ia berada di poisisi paling rendah, yakni kurang lebih 16 persen.

Soal Ganjar usai Pilpres, pengamat politik M Qodari menaksir bahwa mantan Gubernur Jawa Tengah itu memiliki gerak politik yang cukup sempit.

Langkah politik Ganjar akan terbatas pada keputusan politik Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan. Terlebih Ganjar sudah tak bisa lagi mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah karena sudah dua kali menjabat.

"Mas Ganjar ini akan sangat tergantung Bu Mega lah mau dibawa kemana, kalau mau gabung ke pemerintah dia bisa jadi menetri, tapi kalau opisisi maka mau kemana dia?" ungkap Qodari seperti yang dikutip dari kanal YouTube Komisidotco, Senin (26/2/2024).

Baca Juga: Ramai Dibahas, Apakah Tiwul Boleh Dikonsumsi Pesepak Bola?

Pengamat politik M Qodari membuat guyonan pakai materi hasil suara Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. [Komisidotco/YouTube]
Pengamat politik M Qodari membuat guyonan pakai materi hasil suara Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. [Komisidotco/YouTube]

"Kalau istilah saya, mau balik ke Jawa Tengah udah jadi Gubernur dua kali, kecuali kalau undang-undangnya diubah," imbuhnya.

Lebih lanjut Qodari menyebutkan langkah politik yang memungkinkan untuk Ganjar adalah menjadi bupati.

"Atau ya ini saya separuh serius separuh bercanda, ya Ganjar jadi Bupati Boyolali, kenapa Boyolali? di antara semua kabupaten kota, Ganjar-Mahfud yang menang ya cuma di Boyolali," tutur Qodari.

Sementara itu, Ganjar kecil kemungkinannya untuk hengkang dari PDI Perjuangan.

"Rasanya enggak kalau keluar dari PDIP, itu di luar imajinasi politik, Mas Ganjar itu udah memilih bahwa dia menjadi bagian dari PDIP dan Ibu Mega, dia justru masih lebih berat kalau pindah dari PDIP," tandasnya.

Baca Juga: Analis Mewajarkan Pemilih AMIN dan Ganjar-Mahfud Tak Percaya Real Count KPU, Ternyata Ini Penyebabnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI