Suara.com - Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo sempat meragukan bahwa dirinya hanya memperoleh 17 persen suara di Pilpres 2024. Ganjar bersama timnya bahkan berencana mengusulkan hak angket untuk mengusut adanya kecurangan Pemilu.
Berbeda dengan Ganjar, sikap Agus Harumurti Yudhoyono (AHY) saat mendapatkan suara rendah di Pilkada DKI Jakarta dipuji warganet.
Diketahu AHY sempat maju Pilkada DKI Jakarta pada 2017, perolehan suaranya tak jauh dari Ganjar kini, yakni 17,9 persen.
Kendati mendapat suara rendah, AHY dalam pidatonya menyampaikan bahwa dirinya menerima hasil yang sudah ada.
Baca Juga: Tak Semanis di Depan Kamera, AHY Ungkap Fakta di Balik Momen Jabat Tangan Moeldoko
"Secara ksatria dan dengan lapang dada saya menerima kekalahan saya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta, sekali lagi secara ksatria dan lapang dada saya menerima kekalahan saya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta," ungkap AHY dikutip dari akun TikTok @banggaindonesia08.
AHY bersama pasanganya Sylviana Murni bahkan mengucapkan selamat pada pasangan lain yang melenggang ke putaran kedua, yakni Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.
"Saya sudah menelpon langsung Pak Basuki dan Pak Anis, tujuan kami menelpon beliau untuk mengucapkan selamat atas capaian mereka berdua," imbuhnya.
Video pidato AHY itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Ini tabungan jejak digital yg bagus. seandainya nanti Pak AHY mau nyapres," komentar warganet.
Baca Juga: Moeldoko Jabat Tangan AHY, Andi Mallarangeng Tawa Puas: Kami Tak Akan Maafkan
"Harusnya AHY ngomong 'kalian percaya suara saya segitu?' ini baru jiwa ksatria," imbuh warganet lainnya.
"Ternyata Mas AHY lebih dewasa dari yang sana," tulis warganet di kolom komentar.
"Keren nih enggak skaya yang sana, ini adem," timpal lainnya.