Suara.com - Video putri semata wayang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan sedang mempresentasikan proyek pribadinya tentang batik mendadak menuai sorotan publik. Banyak yang terkesima dengan kemampuan Almira Tunggadewi Yudhoyono dalam berbahasa Inggris.
Melansir dari unggahan akun TikTok @/chocolatte2024 pada Senin (26/2/2024), tampak momen ketika cucu Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sedang menunjukkan hasil karya pribadinya tentang batik di acara pameran yang digelar di sekolahnya.
Ia terlihat menjelaskan proyek tentang batik tersebut kepada sejumlah orang menggunakan bahasa Inggris. Hal ini yang kemudian menyita perhatian dari publik. Banyak yang menyebut jika Almira Yudhoyono bakal menjadi penerus putra Prabowo Subianto, Didit Prabowo yang kini moncer sebagai desainer.
"Sepertinya Almira profesinya sama kayak Didiet anak Pak Gemoy. Sama-sama anak tunggal dan kaya raya," komentar netizen.
"Kerja sama nanti sama anak Pak Prabowo," timpal netizen.
"Calon desainer ya," imbuh netizen.
"Mbak ini ternyata desainer kayak Mas Didiet to," ujar netizen salah sangka.
Sayang, video ini juga tak lepas dari respons negatif dari netzen. Ada saja netizen yang malah melontarkan komentar miring dengan membandingkan Almira Yudhoyono dengan Kahiyang Ayu. Netizen mempertanyakan kemampuan berbahasa Inggris putri Presiden Joko Widodo alias Jokowi tersebut.
"Kahiyang bisa enggak ya speak kayak gini?" tanya netizen.
Baca Juga: 10 Potret Transformasi Almira Putri Annisa Pohan dan AHY yang Makin Memesona
"Kahiyang kalau enggak salah lulusan ITB loh jangan salah," balas netizen.
"Mbak Kahiyang S2 IPB Kak. S1 UNS, S2 IPB," timpal netizen.
Sebagai informasi, melalui unggahan Instagram Annisa Pohan, diketahui bila saat itu Almira Yudhoyo sedang mengenalkan kain batik Mega Mendung sebagai proyek pribadinya di sekolah.
Annisa Pohan menyebutnya jika proyek yang dihasilkan oleh putri semata wayangnya itu merupakan salah satu upaya melestarikan budaya dengan menggunakan batik tulis yang penuh filosofi.
"Almira’s Personal Project Exhibition. Melestarikan budaya dengan mempergunakan batik tulis mega mendung yang penuh filosofi hingga bisa dipakai oleh Gen Z. (Memoderinisasi batik tanpa meninggalkan akar budaya)," jelas Annisa Pohan.