Suara.com - Belakangan ini nama Kartika Putri masih ramai menjadi perbincangan warganet. Lantaran ia baru saja mengalami musibah sakit dengan luka-luka yang menjalar di bagian wajah dan rongga mulutnya.
Hal itu pun menyebabkan istri sang Habib harus ditangani oleh tenaga medis. Diketahui ia sampai harus dirawat di salah satu rumah sakit di Singapur.
Mengetahui hal itu, dr. Richard Lee turut menanggapi kondisi sang publik figur yang pernah bermasalah dengannya. Ia berujar kalau ini sebuah karma.
Tak hanya dr. Richard Lee saja. Beberapa warganet juga melontarkan komentar yang kurang baik bagi Kartika Putri.
Baca Juga: Prediksi Akurat, Richard Lee Ungkap Penyebab Kartika Putri Sakit: Bisa Jadi Pakai Skincare Abal-abal
Melalui unggahannya, ibu dua anak ini menerangkan tentang mengidap penyakit autoimun. Adapun ruam dan luka melepuh yang dideritanya diakibatkan oleh alergi obat.
“Aku memang udah kurang lebih 5 tahun didiagnosa autoimun tapi alhamdulillah so far itu baik-baik aja,” ungkap Kartika Putri.
Kendati demikian, Karput, panggilan akrabnya, menjelaskan ketika imun sedang turun akan berdampak pada kondisi ruam dan luka melepuh seperti yang dialami oleh dirinya.
“Nah trigger dari apa yang aku alami ini adalah beberapa waktu lalu kurang lebih semingguan aku itu minum pain killer, dan ternyata reaksi tubuh aku itu malah berbalik menyerang diri aku sendiri,” ujar perempuan berusia 33 tahun ini.
Karput juga mengaku bahwa kejadian yang menimpa dirinya dikenal sebagai Steven Johnson Syndrom (SJS). Penyakit ini merupakan reaksi alergi yang ditandai dengan ruam dan lepuhan di kulit, lapisan bola mata, rongga mulut, bahkan hingga menjalar ke dubur dan kelamin.
“Jadi yang aku alami ini Steven Johnson Syndrom, dan ini normal banget terutama buat orang yang punya autoimun,” sambungnya.
Dalam kolom captionnya ia juga menambahkan, semoga video yang ia bagikan bermanfaat bagi para penderita autoimun agar lebih berhati-hati.
“Semoga sharingnya aku tentang apa yang aku alami bermanfaat ya khususnya untuk semua pejuanv autoimun dan steven johnson syndrome, sehingga penanganannya cepat, tepat dan terbaik, jadi nggak sampe terlalu parah atau menjalar keseluruh tubuh. Soalnya bisa bahaya banget klo dibiarin,” tutupnya.