Suara.com - Dokter Richard Lee ikut prihatin dengan musibah yang menimpa Kartika Putri. Ia berharap agar penyakit yang diidap oleh mantan seterunya itu bukanlah sebuah azab atas perbuatan yang dilakukan oleh istri Habib Usman bin Yahya tersebut.
"Turut prihatin ya, mudah-mudahan bukan azab," kata Richard Lee dikutip dari unggahan akun TikTok @/rinami1212 pada Sabtu (24/2/2024).
Meskipun ikut merasa prihatin, pemilik klinik kecantikan itu heran mengapa Kartika Putri justru memilih untuk berobat ke Singapura ketimbang di negara sendiri.
Pasalnya, menurutnya dokter di Singapura banyak yang beragam non muslim. Sementara itu, di Indonesia lebih banyak dokter yang beragama Islam.
Baca Juga: Kartika Putri Berobat ke Singapura karena Wajah Melepuh, Outfit Anak-anaknya Ternyata Mahal Banget!
"Aku itu bingung juga ya kenapa berobatnya ke Singapura. Soalnya kan teman-teman dokter di Singapura rata-rata kan non muslim ya," ujar Richard Lee.
Dokter Richard Lee juga mengungkapkan jika banyak dokter di Indonesia yang pandai membaca Al-Qur'an. Oleh karenanya, Kartika Putri seharusnya lebih memilih untuk berobat di dokter-dokter yang ada di Tanah Air.
"Kan banyak yang di Indonesia dokter-dokter yang pintar ngaji gitu, kenapa enggak dokter-dokter di Indonesia yang dipilihnya," beber Richard Lee.
Tak berhenti di situ, suami Renie Effendi itu juga mengungkit pernyataan Kartika Putri yang mengaku bakal memilih seorang pemimpin atau presiden yang jago dalam mengaji.
"Apalagi kan kemarin beliau juga ngomongnya pilih pemimpin yang pintar ngaji, kenapa harus enggak dokter juga cari yang pintar ngaji," tandasnya.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Autoimun, Kondisi yang Dialami Kartika Putri hingga Picu Sindrom Stevens-Johnson
Pernyataan yang dilontarkan oleh Dokter Richard Lee ini sontak saja menuai sorotan dari publik. Beragam respons ditinggalkan warganet dalam kolom komentar unggahan akun TikTok ini.
"Dokter ini kalau ngomong kok ya benar ya. Mudah-mudahan Kartika Putri cepat sembuh," komentar warganet.
"Aku suka sindiranmu," timpal warganet.
"Terima kasih mewakili saya. Soalnya kalau saya yang ngomong takutnya nanti disuruh klarifikasi permintaan maaf," imbuh warganet.
"Keren banget jawabannya," ujar warganet.
"Jawaban dokter satu ini kena banget," kata warganet.
"Dokter satu ini sangat menyala," komentar warganet lainnya lagi.