Suara.com - Puan Maharani dan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto sama-sama bakal duduk di kursi DPR RI. Adapun yang membuat persaingan ini menarik karena keduanya merupakan anak-anak dari mantan presiden.
Diketahui bahwa Puan, anak presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, maju sebagai caleg DPR dapil Jawa Tengah V dari PDIP. Sementara anak presiden ke-2 RI, Soeharto, yakni Titiek adalah caleg Gerindra dapil DIY.
Kedua anak presiden yang saling memperebutkan kursi anggota legislatif itu menuai sorotan publik. Tak sedikit pula yang penasaran dengan jejak karier Puan Maharani maupun Titiek Soeharto. Jika dibandingkan, mana yang lebih unggul?
Karier Puan Maharani
Baca Juga: Adab Didit Prabowo Dibongkar Penyanyi Internasional: Orang Jawa Banget
Puan Maharani merupakan anak pertama dari pasangan Taufik Kiemas dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Jadi, ia juga salah satu cucu presiden ke-1 RI, Soekarno. Ia adalah lulusan Komunikasi Massa FISIP Universitas Indonesia (UI).
Ia memulai pengalaman keorganisasian saat masih muda dengan menjadi anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada tahun 2006. Lalu, ia juga kerap menjadi pengurus PDIP.
Di internal partai tersebut, Puan dipercaya menjabat sebagai DPP PDIP bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga untuk periode 2010-2015. Di sisi lain, ia pertama kali mengikuti pemilu pada tahun 2009 lalu.
Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif mewakili PDIP untuk dapil Jawa Tengah V yang meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Lalu, pada Pemilu 2024 ini, ia juga mendaftar di daerah yang sama.
Adapun saat Pemilu 2009, Puan berhasil lolos ke Senayan usai meraih sebanyak 242.504 suara. Ia kemudian ditempatkan di Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, pangan, maritim, serta kehutanan.
Baca Juga: Adu Koleksi Tas Iriana Jokowi vs Titiek Soeharto, Punya Siapa yang Paling Mewah?
Lanjut ke Pemilu 2014, ia kembali maju sebagai caleg di dapil yang sama. Puan menang lagi dengan 369.927 suara dan bekerja di Komisi VI DPR yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha.
Puan kemudian ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) periode 2014-2019. Ia adalah satu-satunya menko yang tidak kena reshuffle di era Jokowi pada Agustus 2015.
Setelah itu, Puan mundur dari jabatannya karena terpilih menjadi Ketua DPR RI mewakili PDIP untuk masa jabatan 2019-2024. Saat pemilihan itu, ia menjadi caleg dengan perolehan suara terbanyak, yakni 404.034.
Selain politik, Puan juga merupakan pemilik perusahaan keluarga bernama PT Rukun Raharja (RAJA). Perusahaan yang dibangun bersama sang suami Hapsoro Sukmonohadi awalnya bergerak di bidang real estate.
Bisnisnya itu berganti menjadi perusahaan energi terintegrasi dari hulu sampai hilir, khususnya transportasi gas. Perubahan ini dilakukan pada 2010 atau saat PT RAJA mengakuisisi dua perusahaan Hapsoro.
Kedua perusahaan milik suami Puan itu bernama PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama. Hapsoro pun menjadi Komisaris Utama di PT RAJA terhitung sejak 24 Juni 2010 - 11 Juni 2014.
Karier Titiek Soeharto
Sementara itu, Titiek Soeharto adalah anak keempat dari presiden ke-2 RI, Soeharto. Ia menamatkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Semasa kuliah, ia diketahui aktif berorganisasi.
Di antaranya dengan menjadi anggota Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, Ketua Yayasan Seni Indonesia, dan Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI). Sementara untuk karier, ia memulainya dengan berbisnis.
Ia yang kala itu menjabat sebagai Komisaris Utama PT Abhitama membeli saham kepemilikan PT Surya Citra Media Tbk sebesar 25 persen. Ia juga memiliki saham di PT Abhitama hingga mencapai 77,49 persen.
Titiek pun menjabat sebagai komisaris di PT Mekar Unggul Sari dan PT Bursa Efek Jakarta. Di sisi lain, ia juga pernah menjadi pembawa acara sebanyak tiga kali dalam perhelatan Piala Dunia 2006 yang tayang di SCTV.
Sementara karier politiknya diawali dengan bergabung ke Partai Golkar pada tahun 2012 silam. Kala itu, Titiek dipercaya menjabat sebagai Ketua Bidang Pertanian dan Nelayan DPP partai tersebut sampai tahun 2015.
Ia pun mengikuti Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 dan berhasil meraih kursi untuk dapil DIY. Titiek juga menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI periode 2014-2018. Lalu, pada Juni 2018, ia memutuskan keluar dari Partai Golkar.
Titiek memilih bergabung dengan Partai Berkarya yang didirikan oleh adiknya, Tommy Soeharto. Kemudian, pada tahun 2023, ia pindah ke Partai Gerindra hingga menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai (DPP).
Bersama partai yang diketuai mantan suaminya, Prabowo Subianto, Titiek Soeharto pun kembali mendaftarkan diri dalam Pemilu 2024. Ia turut maju dalam memperebutkan kursi sebagai caleg DPR RI untuk dapil DIY.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti