Suara.com - Ahli hukum tata negara Refly Harun terlibat dalam debat panas dengan founder Indo Barometer, Muhammad Qodari dalam acara talkshow di televisi swasta.
Refly Harun yang menjadi bagian timses paslon 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), bertanya apakah Qodari merupakan timses paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Anda tim sukses 02 gak? Atau Anda bagian dari konspirasi itu? Saya tanya, Anda konsisten dong," cecar Refly Harun.
Qodari pun menyebut bahwa ia diundang dalam acara itu sesuai kapasitasnya sebagai pengamat politik. Mendengar itu, Refly terus mendesak Qodari agar terus terang mengakui bahwa ia merupakan bagian dari timses 02.
Baca Juga: Datang Bilang Nanti, Gibran Cuma Dadah-dadah dari Dalam Mobil saat Tinggalkan Rumah Prabowo
Lantas, seperti apakah adu pendidikan Qodari vs Refly Harun yang terlibat cekcok panas soal jadi timses 02?
Pendidikan Qodari
Muhammad Qodari, S.Psi, M.A merupakan seorang pengamat politik sekaligus peneliti muda Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai WakiL Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada 2005 hingga Oktober 2006
Kiprahnya di dunia politik bermula saat ia duduk di bangku perkuliahan jurusan Psikologi Sosial Universitas Indonesia (UI). Sosoknya kemudian mengambil master degree Political Behaviour di University of Essex, Inggris.
Sepanjang kariernya, Qodari dikenal memiliki banyak pengetahuan politik. Tak jarang beragam opini maupun analisis politiknya yang ditulisnya kerap menjadi bahan rujukan para wartawan media massa, baik cetak maupun online, untuk menggambarkan kondisi politik terkini.
Baca Juga: Gibran Malah Bilang Begini usai Orang Mirip Dengannya Viral, Undang Komen Ngakak
Adapun pria kelahiran 15 Oktober 1973 ini pernah menjadi sorotan setelah mengungkapkan analisisnya mengenai hasil survei di 33 provinsi. Dalam analisisnya, ia menyimpulkan bahwa ibu negara saat itu, Ani Yudhoyono, berpeluang untuk duduk menjadi orang nomor satu di Indonesia pada periode 2014-2019.
Qodari bahkan sempat memaparkan kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi oleh Ani apabila mencalonkan diri Pilpres 2014. Namun diketahui mendiang istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama sekali tidak berminat maju sebagai capres 2014.
Pendidikan Refly Harun
Refly Harun lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 26 Januari 1970. Ia mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Sosoknya sudah dikenal aktif di kampus sebagai ketua badan eksekutif hukum.
Refly kemudian memulai kariernya sebagai wartawan di Media Group, sebelum akhirnya memutuskan kembali masuk dunia akademisi.
Pengamat politik inimelanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tak cukup sampai di situ, ia juga melanjutkan S3 di University of Notre Dame, Amerika Serikat.
Karier intelektual seorang Refly Harun sendiri sudah teruji di lapangan. Ia aktif menjadi narasumber, pembicara, dan pengamat persoalan hukum tata negara, hingga sengketa Pilkada dan Pilpres.
Sosoknya juga aktif sebagai konsultan dan peneliti di Centre of Electoral Reform (CETRO).
Tak hanya itu, ia juga aktif menjadi staf ahli salah seorang hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan, ia pernah ditunjuk menjadi Ketua tim Anti Mafia MK oleh Ketua MK Mahfud M.D.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa