Suara.com - Sosok Muhammad Qodari harus menanggung malu usai 'dikeroyok' budayawan Sujiwo Tejo dan politisi Refly Harun dalam sebuah debat politik.
Kala itu, ketiganya diundang untuk memberikan pendapat mereka tentang Pilpres 2024 dalam ajang Indonesian Lawyer Club (ILC) yang tayang via Youtube.
Sujiwo Tejo kala itu menyinggung ambisi Qodari untuk memenangkan sosok Prabowo Subianto dan melanggengkan cita-cita sosok Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga kekuasaannya.
Refly Harun di satu sisi bahkan sampai menyebut Qodari adalah salah satu intelektual yang berkhianat karena sikapnya di Pilpres 2024.
Baca Juga: Qodari 'Hajar' Ganjar Pranowo Habis-habisan: Saldonyo Nol, Pilpres Nomor Bontot!
"Saya tidak marah dengan Qodari pribadi, tapi saya marah dalam tanda kutip dengan fenomena intelektual yang berkhianat," tegas Refly Harun.
Lantas, siapakah sosok Muhammad Qodari tersebut yang sampai-sampai diskakmat secara terbuka dalam debat publik oleh dua tokoh besar?
Biodata dan Profil Qodari: Pendukung setia Jokowi kembali naik takhta
Qodari merupakan salah satu tokoh akademisi yang cukup kontroversial.
Sebab, dirinya adalah sosok yang menggagas Jokowi-Prabowo 2024 (Jokpro2024), yakni gerakan yang mendukung Jokowi untuk kembali menjabat sebagai Presiden RI dengan wakilnya, Prabowo Subianto.
Qodari juga sempat dengan bangga mempromosikan Jokpro2024 di berbagai acara televisi sembari mengenakan kaos yang menyuarakan duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.
Terlepas dari api kontroversi yang ia sulut, Qodari adalah salah satu tokoh intelektual yang berpengaruh.
Berikut biodata Qodari:
- Nama lengkap: Muhammad Qodari
- Nama panggilan: Qodari
- Tanggal lahir: 15 Oktober 1973
- Profesi: Akademisi, pengamat politik, peneliti, jurnalis
Sebelum berkecimpung sebagai akademisi, Qodari telah menimba ilmu di berbagai perguruan tinggi ternama di berbagai negara. Berikut rekam pendidikan Qodari:
- S1 Universitas Indonesia (UI) di bidang Psikologi Sosial
- S2 University of Essex, Inggris di bidang political behavior
- S3 Doktor Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada
Adapun nama Muhammad Qodari di kenal oleh komunitas akademisi lantaran ia merupakan Direktur Eksekutif Indo Barometer (IB). Bersama IB, Qodari telah banyak meneliti tentang isu sosial dan politik masyarakat Indonesia.
Ia kemudian bergabung dengan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sebagai Wakil Direktur. Lalu, ia pindah bekerja ke Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) sebagai Direktur.
Qodari juga merupakan seorang jurnalis. Ia sempat bekerja sebagai Chief Editor di Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine.
Qodari turut tercatat sebagai salah satu peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Selain itu, Qodari juga pernah muncul di layar kaca sebagai pembawa acara Negeri Setengah Demokrasi dan Suara Rakyat.
Kontributor : Armand Ilham