Suara.com - Vicky Prasetyo, Dede Sunandar dan Aldi Taher sama-sama berpotensi gagal menduduki kursi anggota dewan pada Pemilu 2024. Berdasarkan real count KPU pada pemilu2024.kpu.go.id, ketiga artis yang menjadi caleg itu mendapat suara paling sedikit dari masyarakat.
Padahal, modal yang dikeluarkan oleh ketiga artis itu tak sedikit. Bahkan Dede Sunandar sampai menjual 2 mobil pribadinya untuk modal kampanye. Simak modal kampanye Vicky Prasetyo vs Dede Sunandar vs Aldi Taher untuk maju Pemilu 2024 berikut ini.
Modal Nyaleg Vicky Prasetyo
Vicky Prasetyo maju sebagai caleg DPR RI di dapil Jawa Barat VI lewat Partai Perindo. Namun, Vicky dipastikan tak melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI tahun 2024 karena Partai Perindo belum bisa menembus Parlementery Threshold (PT) 4 persen. Padahal untuk suara caleg, Vicky berada di urutan teratas dengan meraih 4.620 suara.
Menilik ke belakang, perjuangan Vicky sebagai caleg terbilang cukup besar. Dia sampai menggunakan uang tabungannya yang mencapai miliaran rupiah sebagai modal nyaleg.
Baca Juga: Adu Pendidikan Vicky Prasetyo vs Dede Sunandar, Sama-sama Nyaleg Tapi Jumlah Suara Beda Jauh
"Cuman berjuang dari uang tabungan selama syuting. Ya, ada, lah (miliaran rupiah). Kita nggak munafik, namanya kita memberikan, kita, kan, turun. Nggak diem. Kecuali diam, ya, terserah, deh. Ini kita turun," ungkap Vicky beberapa waktu lalu.
Vicky menyebut uang miliaran rupiah yang digelontorkannya untuk kampanye digunakan untuk biaya operasional ke dapil hingga memberi bantuan ke masyarakat. Namun walau sampai menghabiskan dana hingga miliaran rupiah, Vicky mengaku tak sampai menjual barang-barang pribadi sebagai modal nyaleg.
"Nggak sih nggak sampe kayak gitu (jual rumah dan mobil). Aku mobil masih ada, mobil di depan mataku masih terlihat, aman sih semua," jelas dia.
Ditemui dalam kesempatan berbeda, Vicky kini mengaku ikhlas atas hasil Pemilu 2024. Dia sama sekali tak menyesal meski sejauh ini terancam gagal lolos ke Senayan sebagai anggota DPR RI.
"Selagi kita mencoba untuk mencalonkan diri, harus punya dua mental yang disiapkan, itu mental untuk menang tidak jemawa dan mental di saat kalah tidak berkecil hati dan terpuruk," ucap Vicky saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan pada Selasa (20/2/2024) lalu.
Baca Juga: Perolehan Suara Vicky Prasetyo Vs Dede Sunandar Vs Aldi Taher: Kompak Nyaleg, Diprediksi Tak Lolos
"Nggak sih (menyesal), InsyaAllah, sudah terjadi semuanya. Penyesalan juga tidak akan menggantikan kekecewaan, jadi legowo. Sudah berjalan semua, sudah berlalu," tandasnya.
Modal Nyaleg Dede Sunandar
Dede Sunandar mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Bekasi di dapil V yang mencakup Bekasi Barat dan Pondok Gede. Namun Dede yang nyaleg dari Partai Perindo hanya memperoleh 10 suara.
Padahal Dede telah menjual 2 unit mobil miliknya sebagai modal kampanye. Alhasil kendaraan roda empat milik Dede kini hanya tersisa 1 buah. Namun, Dede seperti sudah mulai legawa mengetahui nasibnya tak beruntung jadi caleg.
"Jangan dipikirin. Jangan didebatin. Jangan digosipin. Mending order," tulis Dede dalam unggahan Instagramnya pada Rabu (21/2/2024).
Dede rupanya memutuskan untuk banting setir jualan es teh. Dia memberi nama usaha es tehnya yakni 'Es Teh Manis Pak Dewan' yang seakan terinspirasi dari keadaan dirinya.
Slogan yang digunakan Dede untuk usaha es teh adalah, 'Manisnya gula asli bukan manis umbar janji'. Ada tiga varian minuman yang akan dijual Dede antara lain es teh pak dewan, es jeruk pak dewan, daan es kopi pak dewan.
Dede bahkan menyikapi santai kegagalannya maju menjadi anggota dewan dengan membuka usaha ini. "Kegagalan adalah kesuksesan yang gak jadi wkwkwkw (emoji menjulurkan lidah). Bismilah UMKM," ungkap dia.
Modal Nyaleg Aldi Taher
Sama halnya seperti Vicky Prasetyo dan Dede Sunandar, Aldi Taher juga dipastikan gagal jadi anggota legislatif. Ini karena Aldi maju sebagai caleg DPR RI Jawa Barat dapil VII lewat Partai Perindo yang tidak memenuhi Parlementery Threshold (PT) 4 persen. Padahal dari data real count KPU, Aldi Taher kini telah meraih suara sebanyak 6.461.
Aldi mengungkap bahwa dirinya tidak mengeluarkan modal besar, yakni Rp 100.000 saja untuk kampanye. Bahkan Aldi mengaku uang tersebut keluar dari kantongnya terpaksa karena haus.
"Kampanye enggak keluar duit. Ini saja Rp 100.000 kecolongan buat beli es teh manis," kata Aldi di Jakarta pada Rabu (21/2/2024) lalu.
Aldi mengatakan bahwa niat awal sejak dirinya nyaleg adalah untuk mencari uang, bukan mengeluarkan biaya. Hal itu karena Aldi mengetahui bahwa dengan menjadi anggota dewan, maka bisa mendapatkan gaji cukup besar.
Selain itu, Aldi menegaskan apabila dia terpilih dan lolos ke Senayan maka akan bekerja sepenuh hati melayani rakyat dan tidak akan mengambil hak orang lain.
"Dari awal saya bilang, saya nyaleg nyari duit. Nyari duit tuh maksudnya dari gaji. Kita semua cari kerjaan halal, dari awal nyari duit, nyari gaji dan kerja buat menafkahi anak dan istri. InsyaAllah nggak mengambil hak orang," ucap mantan suami Dewi Perssik ini.
Meskipun gagal pada Pemilu 2024, Aldi tidak mempermasalahkannya. Dia bahkan mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang sudah memilihnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni