Suara.com - Dilantiknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/ BPN pada Rabu (21/2) mencuri perhatian publik. Menariknya, prestasi AHY jadi dibanding-bandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
AHY diketahui memiliki riwayat prestasi yang gemilang dalam bidang akademis. AHY diketahui sudah memiliki tiga gelar pendidikan Master atau S2 dari universitas top dunia.
Gelar Master pertama yang ia dapatkan adalah Master of Science in Strategic Studies dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura pada 2006.
Kedua, ia meraih gelar Master in Public Administration dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada tahun 2010.
Baca Juga: Adu Kekayaan Moeldoko vs AHY: Eks Panglima vs Mayor, Ternyata Cuma Punya Mobil Ini
Terakhir, ia juga mendapat gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat, dengan predikat Summa Cum Laude IPK 4.0 pada tahun 2015.
Dalam karier militernya, AHY juga merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 dan menyandang gelar Adhi Makayasa. Saat memutuskan pensiun dini dan banting setir ke politik, pangkat terakhir AHY adalah Mayor TNI.
Prestasi AHY itu pun ramai diperbincangkan oleh netizen Twitter (X), salah satu yang meramaikan adalah akun @/tirta_cipeng. "Master NTU, Harvard, dan Webster. Jenengan sangar mas AHY," cuitnya.
Menariknya, sejumlah netizen menyindir sosok Gibran Rakabuming Raka yang prestasinya kalah jauh dari AHY.
"IPK nya 4.0 nggak kaya si dia," celetuk salah satu netizen.
Baca Juga: Lagi Diwawancara, Benda Kuning Tentengan Gibran Bikin Salah Fokus: Punya Jan Ethes atau La Lembah?
"Kalau nanti jadi Menteri, dipimpin wapres yang IPK nya 2,3 *ups," sindir yang lain.
"Lebih cocok ini yang jadi wapres," tambah yang lain.
Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Gibran Rakabuming menjadi perbincangan netizen setelah menunjukkan ijazah pendidikan terakhirnya. Cawapres nomor urut 2 itu mendapat gelar Sarjana atau Bachelor of Scince dari University of Bradford.
Namun ternyata hal itu menjadi bumerang, karena tertera Gibran lulus dengan nilai lower second class honours-second division (setara 48) yang di sistem pendidikan di Indonesia sendiri setara nilai IPK 2,3.
"Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia," tulis akun @/BangBudiKur yang diunggah Senin (22/1/2024).