Suara.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu (21/2/2024). AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini menduduki jabatan Menko Polhukam yang ditinggalkan Mahfud MD.
Bergabungnya AHY dengan kabinet Jokowi tentu menjadi perbincangan lantaran mengingat posisi Partai Demokrat yang selama ini menjadi oposisi. Namun di luar masalah politik, profil AHY yang dianggap sangat berprestasi juga tak henti dibicarakan publik.
Salah satunya oleh akun TikTok @yakinindonesiamaju, yang membongkar deretan prestasi AHY di bidang pendidikan. Tak main-main, anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki 3 gelar master di belakang namanya.
“Master of Science in Strategic Studies di Nanyang Technological University, Singapura. Master in Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat. Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat, dengan IPK 4.0,” begitulah keterangan di unggahan tersebut, dikutip pada Kamis (22/2/2024).
Baca Juga: Ajak Demokrat Gabung ke Pemerintahan, Kubu Ganjar Mengendus Kekhawatiran Jokowi ke Prabowo
Tentu saja IPK sempurna yang diperoleh AHY dari pendidikan lanjutnya di AS membuat publik berdecak kagum. Apalagi karena AHY ternyata juga mendapatkan prestasi yang tak kalah mentereng dari pendidikan militernya di Fort Leavenworth, Kansas, AS.
“Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas,” tulis akun tersebut. Summa Cumlaude merupakan tingkatan tertinggi prestasi lulusan perguruan tinggi yang merujuk pada IPK sempurna alias 4.00.
Luar biasanya profil AHY membuatnya dibanjiri banyak pujian dan doa agar bisa mengemban amanah sebagai Menteri ATR dengan baik, apalagi karena masa jabatannya hanya sekitar 8 bulan.
Namun, menterengnya prestasi AHY juga membuatnya diprediksi dapat mengalahkan pamor anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya walaupun sama-sama lulusan kampus luar negeri, IPK Gibran disebut-sebut cuma berada di angka 2.30.
Adalah akun X @BangBudiKur yang dahulu pernah menyentil perihal IPK Gibran sebagai lulusan University of Bradford, Inggris. Gibran pernah menunjukkan ijazahnya sekaligus memperlihatkan bukti sudah disetarakan ke standar Indonesia melalui Kemenristekdikti.
Baca Juga: Jadi Menantu Mantan Presiden, Annisa Pohan Ungkap Rahasia Akur dengan Ibu Mertua
Tertera di ijazah Gibran tulisan, “Bachelor of Science with Second Class Honours Second Division in Marketing.”
Gelar itulah yang kemudian dikomentari Budi Kurniawan di akun X-nya, “Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia,” ungkap pemilik akun.
Meski begitu, Gibran tidak mau ambil pusing dengan tudingan dirinya mendapat IPK rendah selama berkuliah.
“2.3 itu menurut siapa? Apa dia tahu nilai-nilainya? Dia punya ijazah saya?” kata Gibran saat ditanya awak media.
Gibran mengaku tidak tahu-menahu keributan yang timbul di media sosial akibat cuitan tersebut. “Ya nggak apa-apa lah. Terima kasih masukan-masukannya,” tandas Gibran.