Suara.com - Sehat dan tak pernah sakit, tentu itu menjadi harapan semua orang. Untuk itu, sangat penting untuk memulai gaya hidup sehat sejak saat ini. Pasalnya, gaya hidup akan sangat menentukan status kesehatanmu.
Selain faktor genetik, gaya hidup tidak sehat menjadi penyumbang terbesar terhadap berkembangnya penyakit kritis. Gaya hidup tidak sehat yang dimaksud di antaranya adalah sedentary living, yakni lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk sehingga kurang bergerak, makan tidak teratur dan tidak bergizi, serta jarang berolahraga.
Untuk menghindari kerugian finansial saat sakit, asuransi punya peran yang sangat penting. Tapi masalahnya, menurut Medical Underwriter Sequis dr. Debora Aloina Ita Tarigan, ada proses underwriting dalam tahapan pengajuan asuransi di mana kondisi kesehatan dan gaya hidup menjadi faktor penilainya.
Kondisi kesehatan di sini meliputi usia, berat badan, kebiasaan merokok, riwayat penyakit dan faktor lainnya.
Jadi, jika Anda belum memiliki asuransi dan berniat untuk mengajukannya, sebaiknya mulailah perhatikan gaya hidup sejak sekarang. Kemudian, berasuransilah saat kondisi tubuh masih sehat dan usia masih produktif.
“Proses underwriting menjadi penentu apakah seorang bisa mendapatkan perlindungan asuransi dan besaran premi yang dikenakan selama menjadi nasabah. Proses ini wajib dilakukan untuk mengetahui besar risiko yang memungkinkan ditanggung oleh perusahaan asuransi,” kata dr. Debora dalam keterangan tertulisnya.
Jadi, apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh agar mudah lolos di tahap underwriting pengajuan asuransi? Salah satunya adalah dengan menurunkan berat badan. Harapannya, dengan berat badan ideal, kita dapat meminimalkan risiko terkena penyakit kritis.
Menurunkan berat badan sendiri bisa dilakukan dengan diet. Clinical Nutritionist, NalaGenetics dr. Putri Sakti Dwi P., Sp.GK, M. Gizi menegaskan bahwa diet dan nutrisi menjadi pilar utama untuk menjaga kesehatan.
Namun, menjalankan diet bukanlah hal yang mudah. Gagal diet dapat terjadi karena faktor kombinasi antara metabolisme yang lambat, gangguan penyerapan nutrisi yang memengaruhi metabolisme energi, dan karena pola diet yang belum tepat dan tidak dijalankan secara konsisten.
Baca Juga: Teknologi Digital dalam Membayar Asuransi Kesehatan, Kemudahan di Ujung Jari Bersama AgenBRILink
Diet Berdasarkan Variasi Genetik