Suara.com - Belum lama ini terjadi gempa yang cukup besar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Tentu saja hal ini menjadi perhatian banyak orang, karena rilisan resmi dari pihak BMKG menyebutkan hal ini berkaitan dengan sesar Meratus. Sekilas penjelasan, ancaman, dan lokasi sesar Meratus, bisa Anda cermati di sini.
Menurut catatan, gempa ini juga menjadi gempa pertama yang pernah terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Getaran gempa yang dirasakan cukup intens, namun dilaporkan tidak ada kerusakan yang parah akibat gempa tersebut.
Apa Itu Sesar Meratus?
Sesar Meratus adalah sesar aktif yang berada di bagian selatan Pulau Kalimantan. Sesar ini terbentuk di zaman pra tersier, dan mengalami reaktivasi sehingga menjadi sesar yang berstatus aktif.
Baca Juga: BMKG Pakai AI Buat Awasi Tsunami dan Gempa Bumi
Sesar aktif ini relatif utara timur laut hingga selatan barat daya dengan panjang mencapai lebih dari 100 kilometer. Sesar ini menjadi salah satu sesar aktif yang ada di wilayah Pulau Kalimantan, yakni Sesar Tarakan dan Sesar Mangkalihat.
Sesar Tarakan adalah sesar mendatar yang ada di bagian utara Pulau Kalimantan, sedangkan sesar Mangkalihat berada di bagian pantai timur Pulau Kalimantan.
Ancaman Sesar Meratus
Untuk ancaman yang dibawa dari pergerakan sesar Meratus cukup besar. Meski memang gempa yang terjadi beberapa waktu lalu hanya menunjukkan kurang lebih Magnitudo 3,2, namun sebenarnya ancaman yang dibawa berada pada skala yang sama sekali berbeda.
Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Bumi Nasional yang disusun oleh Pusat Studi Gempa Bumi Nasional tahun 2017 lalu, disebutkan bawa sesar Meratus berpotensi memicu gempa bumi dengan skala hingga Magnitudo 7. artinya lebih dari dua kali lipat gempa yang dirasakan pada pertengahan Februari 2024 lalu.
Baca Juga: Islandia Umumkan Status Darurat Nasional Usai Gempa dan Lava Keluar dari Gunung Aktif
Posisi Sesar Meratus
Sesar ini berada di bagian tenggara Kalimantan dan membentang sejauh lebih dari 100 kilometer. Mulai dari Tanjung, Barahai, hingga ke arah Banjarmasin.
Dengan pemetaan ini, warga di area tersebut sebaiknya tetap waspada dan menyiapkan upaya mitigasi supaya jika terjadi gempa besar kerugian dan korban yang ditimbulkan bisa ditekan ke titik minimal.
Kontributor : I Made Rendika Ardian