Suara.com - Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Jokowi melantik dua menteri baru, yaitu Hadi Tjahjanto selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang menggantikan Mahfud MD dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto.
AHY yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sudah lama digadang-gadang akan diangkat sebagai menteri. Terlebih lagi, bergabungnya Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menguatkan isu bergabungnya AHY dalam tatanan pemerintahan Indonesia.
Lalu, seperti apa jejak karier dari putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini? Simak inilah selengkapnya.
Jejak karier AHY
Baca Juga: Terungkap Misteri Presiden Jokowi Kerap Melantik Menteri di Hari Rabu, Ternyata Ini Keistimewaannya
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengawali kariernya sebagai seorang prajurit militer. Lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara Magelang tahun 1997 ini pun melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil).
AHY berhasil meraih gelar Bintang Adi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil pada bulan Desember 2000. Setelah lulus dari Akmil, AHY bergabung dengan Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada tahun 2001. Ia juga pernah ditempatkan sebagai prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Satu tahun berikutnya, AHY ditugaskan di Brigif Linud 17 Kostrad sebagai Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh yang saat itu sedang berkonflik. AHY juga terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).
Selama berkarier di TNI, AHY berhasil menyelesaikan tiga pendidikan magisternya di 3 negara dengan gelar Master of Science in Strategic Studies dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura tahun 2006, Master in Public Administration dari Universitas Harvard, Amerika Serikat tahun 2010, dan Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat.
Karier militer AHY yang cemerlang pun membuat namanya sempat disebut masuk bursa calon Panglima TNI di masa depan. Namun, AHY akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari TNI dan pensiun dini karena memilih berkarier di politik.
Baca Juga: Jadi Anak Baru di Kabinet, AHY Minta Izin ke Jokowi Lakukan Hal Ini di Istana Negara
Langkah politik pertama yang diambil AHY adalah mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, ia berpasangan dengan Sylvi Murni pada Pilkada DKI tahun 2017 silam. Sayangnya, AHY kalah suara dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pada Oktober 2019, AHY ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Tak sampai satu tahun menjabat sebagai wakil, AHY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.
Kontestasi politik tahun 2024 ini kembali melibatkan nama AHY. Sebelumnya, ia disebut-sebut akan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 ini. Namun, isu tersebut terbantahkan ketika Anies mendeklarasikan pencalonannya bersama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Hal ini pun membuat Partai Demokrat yang semula merapat ke Koalisi Perubahan sebagai partai pengusung Anies Baswedan berbelok dengan bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Kini, putra sulung SBY ini telah resmi dilantik sebagai Menteri ATR/BPN baru yang akan menjabat hingga Oktober 2024 mendatang.
Kontributor : Dea Nabila