Jejak Karier Hadi Tjahjanto Pengganti Mahfud MD: dari Panglima TNI Langganan Jadi Menteri Jokowi

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 21 Februari 2024 | 11:50 WIB
Jejak Karier Hadi Tjahjanto Pengganti Mahfud MD: dari Panglima TNI Langganan Jadi Menteri Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Tangkap Layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Rabu (21/2/2024). Diketahui setelah Mahfud MD mengundurkan diri, posisi Menko Polhukam di Kabinet Jokowi diisi penjabat sementara yakni Tito Karnavian sejak Jumat 2 Februari 2024. 

Tito yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dipercaya Jokowi menjadi Plt Menko Polhukam sampai ada menteri definitif. Lantas bagaimana jejak karier Hadi Tjahjanto yang menggantikan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam? Simak penjelasan berikut ini.

Jejak Karier Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto, Menteri ATR/BPN (Suara.com/A Fauzi)
Hadi Tjahjanto, Menteri ATR/BPN (Suara.com/A Fauzi)

Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto adalah Purnawirawan TNI Angkatan Udara (AU) yang menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Dia lahir di Malang, Jawa Timur pada 8 November 1963 sehingga kini berusia 60 tahun. 

Hadi menyelesaikan pendidikan SD pada tahun 1976. Kemudian lanjut pendidikan di SMP Negeri 7 Malang (kini SMP Negeri 3 Singosari, Malang) dan lulus tahun 1979. Setelah itu dia bersekolah di Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang (kini SMA Negeri 1 Lawang) dan lulus tahun 1982.

Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Agus Harimurti Yudhoyono, Kini Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN

Usai tamat SMA, Hadi berhasil meraih gelar S1 Ilmu Administrasi Negara di Universitas Terbuka pada tahun 1997. Dia kemudian menempuh pendidikan S2 dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia di jurusan Manajemen Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma pada tahun 2017. 

Selain itu Hadi juga lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1987. Setelah itu dia melanjutkan pendidikan militer di Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (1995), Sekolah Instruktur Penerbangan (1999), College Interarmes De Defence (Sesko Perancis) (2001), Sekolah Staf dan Komando TNI (2009) serta PPSA Lemhannas (2015).

Hadi mengawali karier militer dengan menjadi perwira penerbang Skadron 04 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Tugas Skadron Udara 4 adalah mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut. Tugas Hadi adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa.

Pada tahun 1993, karier Hadi meningkat jadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Setelah itu tahun 1996, Hadi tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan karena berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.

Hadi juga sukses menduduki sederet jabatan penting seperti Danlanud Smo, Kadispenau, Danlanud Abd dan Irjen Kemhan RI. Dia bahkan menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara pada periode Januari 2017 hingga 2018. Kemudian Hadi menduduki posisi sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2017-2021.

Baca Juga: Sah Dilantik Jokowi: Hadi Tjahjanto Jabat Menko Polhukam, AHY jadi Menteri ATR/BPN

Hadi merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara (AU) setelah Djoko Suyanto. Selama berkarier Hadi menerima banyak penghargaan. 

Sebut saja Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Dharma, Bintang Kartika Eka Paki Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Swa Buwana Paksa Nararya, SL.

Kontroversi

Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto [Suara.com/Agus H]
Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto [Suara.com/Agus H]

Pada 28 April 2021 beredar kabar yang menyebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dipecat. Hal itu terdapat pada sampul video milik kanal Youtube Warung Politik yang dikaitkan dengan peristiwa kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam.

Namun narasi yang mengklaim pemecatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto adalah hoaks. Faktanya, Hadi masih memimpin upacara penyerahan jabatan Komandan Sekolah Komando (Dansesko) TNI dan Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada 30 April 2021. Selain itu, tak ada informasi resmi atau pernyataan dari pihak berwenang membenarkan narasi dalam sampul video tersebut.

Sesaat setelah diajukan sebagai Panglima TNI, beredar juga hoaks bahwa istri Hadi berasal dari suku Tionghoa, dengan nama asli Lim Siok Lan. Hoaks lain adalah Hadi diangkat karena faktor kedekatannya dengan Megawati lantaran pernah menjadi ajudan. 

Namun kedua isu tersebut dibantah oleh akun twitter resmi Angkatan Udara dan pelaku penyebar hoaks adalah Siti Sundari Daranila yang kemudian tertangkap dan minta maaf. Ditegaskan juga bahwa Hadi Tjahjanto tak pernah jadi ajudan Megawati dan istrinya memiliki nama asli Nanik Istumawati.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI