Dikalahkan Komeng Jadi DPD-RI, Ini Profil Aceng Fikri Mantan Bupati Garut yang Kontroversial

Rabu, 21 Februari 2024 | 07:25 WIB
Dikalahkan Komeng Jadi DPD-RI, Ini Profil Aceng Fikri Mantan Bupati Garut yang Kontroversial
Aceng HM Fikri (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak banyak berkampanye Komeng berhasil suara terbanyak sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jawa Barat mengalahkan beberapa kandidat unggulan, seperti Aceng Fikri.

Data real count KPU Legislatif DPD Jawa Barat dengan suara masuk 58,12%, menunjukan lelaki bernama lengkap Komeng itu meraih suara 1,8 juta, disusul Aanya Rina Casmayanti dengan 763 ribu, Jihan Fahira 647 ribu dan Aceng Fikri 491 ribu.

Padahal jika dibandingkan dari sisi pengalaman politik dengan Komeng, Aceng Fikri dinilai lebih unggul karena pernah menjabat sebagai mantan Bupati Garut 2009-2013, lalu sebagai Anggota DPD RI Jawa Barat periode 2014-2019.

Aceng Fikri (Antara)
Aceng Fikri (Antara)

Berikut ini fakta menarik dan profil Aceng Fikri, dirangkum suara.com, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga: Nasibnya Jomplang, Beda Modal Komeng dan Dede Sunandar Buat Nyaleg

1. Warga Garut Asli

Memimpin Kota Intan selama 5 tahun, Aceng Fikri merupakan lelaki asli kelahiran Garut, 6 September 1972 dan kini sudah berusia 51 tahun.

Ia terjun ke politik melalui partai Golkar sejak 2011. Ia sudah menikah sebanyak 3 kali dengan urutan istri Nurrohimah, Fani Oktora, Siti Elina Rahayu. Ia memiliki tiga anak, dan merupakan lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Musaddadiyah.

2. Terpilih jadi Bupati Garut

Aceng Fikri menjadi Bupati Garut setelah memenangi Pilkada Garut 2008 dalam dua putaran sebagai calon independen bersama Diky Candra, mengungguli kandidat dari PDIP-Partai Golkar dengan mengumpulkan 57 persen suara.

Baca Juga: Padahal Punya Follower Jutaan, Thariq Halilintar Cuma Dapat Suara Segini di Bogor

3. Membuat wakilnya mundur

Pada September 2011, Wakilnya Diky Candra menyatakan telah menyampaikan pengunduran diri karena ketidakharmonisan hubungan dengannya. Sebelum Pilkada, Diky dan Aceng berjanji untuk tidak membawa politik dalam jabatan pemerintahan mereka, dan Diky menilai Aceng Fikri telah mengkhianatinya dengan masuk ke Partai Golkar dan menjabat sebagai wakil ketua DPD Jabar dari partai tersebut.

4. Skandal nikah siri Aceng Fikri

Pada 14 Juli 2012, dia menikah lagi secara siri dengan seorang gadis berusia 18 tahun dengan mengaku sebagai duda. Gadis bernama Fani Oktora itu kemudian diceraikan empat hari kemudian, alasannya karena sang gadis disinyalir tidak perawan lagi setelah malam pertama mereka.

Sang istri siri itu diceraikan Aceng hanya melalui pesan singkat. Tidak hanya itu Aceng kembali tersandung pernikahan Siri dengan seorang perempuan di Karawang bernama Shinta Larasati, yang hanya dinikahi selama 2 bulan saja.

5. Karir politik Aceng Fikri

Pasca dilengserkan sebagai Bupati Garut, Aceng kembali bangkit dengan terpilihnya dia sebagai anggota DPD RI. Setelah usai menjadi anggota DPD RI, Aceng sempat mencoba terjun ke dunia politik melalui Partai Hanura, namun gagal total.

Kini, setelah sekian lamanya tenggelam, Aceng kembali muncul untuk mencoba peruntungannya bisa kembali ke Senayan untuk menduduki kursi empuk DPD RI yang kedua kalinya.

Mungkin kapok masuk parpol, Aceng Fikri dengan percaya diri kembali mendaftar sebagai calon anggota Dewan Perwakilannya Daerah (DPD) Republik Indonesia. Saat prosesi pendaftaran di Kantor KPU Jawa Barat, Aceng Fikri nampak didampingi istri mudanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI