Suara.com - Untuk mencegah penuaan dini, tak sedikit remaja yang sudah mulai rutin menggunakan skincare. Mereka beranggapan bahwa penggunaan skincare sedari dini dapat membantu memperlambat datangnya tanda-tanda penuaan.
Namun, alih-alih memperlambat datangnya tanda-tanda penuaan, hal ini malah bisa memicu munculnya masalah pada kulit remaja. Kulit yang sebelumnya dalam kondisi baik-baik saja, justru malah jadi bermasalah.
Berdasarkan keterangan dermatolog dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.KK FINSDV, FAADV, masalah yang dialami para remaja ini terjadi karena pemilihan skincare yang asal-asalan. Di mana skincare yang dipakai justru malah membuat fungsi kulit secara perlahan menurun
“Kalau sekarang kita melihat kesadaran masyarakat, harus sejak remaja sudah mulai merawat kulit. Itu sudah baik. Cuma tinggal pemilihan produknya yang harus pas. Jangan sampai yang membuat fungsi kulit semakin menurun. Kulit sehat yang tadinya tidak kenapa-kenapa (malah) jadi masalah,” kata dr. Akbar dalam acara Interbat Aesthetic Xtracare ‘The World’s First Ionic Skincare System, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sunscreen Aman untuk Bumil dan Busui, Anti White Cast
Para remaja yang mengalami masalah kulit akibat penggunaan skincare asal-asalan ini diduga ikut-ikutan tren ataupun teman di media sosial. Berdasarkan keterangan dr. Akbar, para remaja memilih mengikuti penggunaan skincare yang dibeli teman tanpa melihat kandungannya.
Padahal, pemilihan produk yang asal ini dapat mengganggu sistem pertahanan kulit. Hal ini yang akhirnya membuat kulit muncul jerawat dan masalah lainnya akibat sistem pertahanannya menjadi rusak.
Mendukung informasi tersebut, Dr Gloria Novelita, SpDVE, FINSDV mengatakan bahwa para remaja harus tahu tanda-tanda jika skincare yang digunakannya bermasalah. Biasanya, skincare yang kurang cocok akan menimbulkan berbagai gejala seperti gatal, perih, dan lainnya.
“Kalau menggunakan suatu skincare jika ada rasa gatal dan pedih, bisa langsung segera dihentikan, karena itu bisa gejala awal tidak cocok alergi atau iritatif dari bahan aktifnya,” jelas dr. Glori.
Melihat pentingnya pemilihan kandungan di dalam skincare, Interbat Aesthetic meluncurkan rangkaian produk pertamanya di bawah brand Xtracare sebagai Ionic Skincare System yang memadukan teknologi Ion Balancing Minerals dengan Intercellular Lamellar Emulsion.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sabun Cuci Muka Gak Bikin Kulit Kering dan "Ketarik"
Ini merupakan teknologi pertama di dunia yang berhasil menggunakan ion dari mineral alam kalsium dan magnesium dalam formulasi skincare.
Vice President PT Interbat, Derrick Sukamto mengatakan, teknologi ini membantu menjawab permasalahan kulit masyarakat Indonesia yang dihadapi dengan polusi.
“Salah satu masalah utama kulit di Indonesia adalah paparan polusi yang tinggi. Paparan polusi ini dapat mempengaruhi keseimbangan ion kalsium dan magnesium pada kulit, sehingga kulit terlihat kusam, sensitif dan skin barriernya terganggu. Namun, dengan teknologi ini dapat membantu atasi masalah tersebut,” jelas Derrick.