4 Fakta 'Geng Tai' yang Terlibat Bullying Siswa Binus School Serpong, Sudah 9 Generasi?

Selasa, 20 Februari 2024 | 15:15 WIB
4 Fakta 'Geng Tai' yang Terlibat Bullying Siswa Binus School Serpong, Sudah 9 Generasi?
Ilustrasi bullying anak (pexels.com/Mikhail Nilov)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bullying atau perundungan yang terjadi di Binus School Serpong tengah menjadi topik perbincangan hangat. Dalam peristiwa ini, diduga ada puluhan siswa yang terlibat, di antaranya ada anak sulung Vincent Rompies.

Beberapa siswa yang terlibat itu juga diketahui telah dikeluarkan tergantung apa perannya. Adapun para pelaku tergabung dalam kelompok bernama 'Geng Tai' (GT). Berikut sederet fakta tentang grup tersebut.

1. Sudah Berjalan 9 Generasi

Geng Tai disebut telah berjalan selama sembilan generasi dan dimulai pada jenjang menengah atas (SMA). Kelompok ini dipimpin oleh siswa-siswa kelas 12 yang mereka sebut agit. Hal tersebut diungkap oleh ibu korban.

Baca Juga: Ironis! Tingkah Anak Vincent Rompies Diungkap Penjaga Warung Ibu Gaul Sebelum Kasus Bullying

"Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. Agit tersebut akan merekrut anggota untuk bergabung dengan geng-geng ini," tulis ibu korban di akun media sosialnya.

2. Merekrut dengan Kekerasan

Dikatakan pula bahwa setiap ada anggota baru, maka agit akan melakukan kegiatan berbau kekerasan. Anggota baru juga diminta untuk menuruti kemauan para anggota lama agar bisa disebut resmi masuk dalam geng.

Biasanya, anggota baru itu diminta untuk membelikan makanan dan meneriakkan nama. Selain itu, mereka bisa mendapat perlakuan keras dari para senior bahkan hingga mengalami pelecehan seksual.

3. Anggota Baru Diimingi Imbalan

Baca Juga: Siapa Arief Suditomo, Jurnalis Senior yang Ikut Terseret Kasus Bullying BINUS

Ibu korban juga mengatakan bahwa anggota baru akan diiming-imingi imbalan agar mau bergabung dengan Geng Tai. Mulai dari ditawari sejumlah uang sampai mempunyai akses tempat parkir dekat dengan sekolah.

“(Ada) imbalan untuk bergabung dengan geng-geng ini bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat binus,” tulis ibu korban.

Di sekolah elit tersebut, para siswa yang tergabung dalam Geng Tai memiliki status lebih tinggi. Sementara mereka yang menolak bergabung dalam geng akan menerima perlakuan tidak enak seperti dirundung.

4. Melakukan Penyimpangan

Dalam mencari anggota baru, para agit biasanya berkumpul di sebuah warung kecil yang berada di belakang sekolah. Tempat yang bisa dibilang menjadi basecamp kelompok itu diberi nama Warung Ibu Gaul. 

Mereka disebut selalu berkumpul di sana saat pulang sekolah. Tak hanya mengumpulkan anggota baru, mereka juga dikatakan melakukan tindakan menyimpang. Mulai dari merokok hingga aksi kekerasan.

Kasus Bullying Libatkan Anak Vincent hingga Eks Anggota DPR

Anak sulung Vincent Rompies disebut menjadi salah satu pelaku bullying di Binus School Serpong. Hal ini pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial X hingga nama ayahnya, Vincent Rompies pun ikut masuk jajaran trending. 

Lalu, perkara itu dikonfirmasi oleh pihak kepolisian yang menangani. Dikabarkan kasus ini sudah terdaftar di Polres Metro Tangerang Selatan. Hal ini disampaikan Humas Polres Metro setempat, Iptu Wendi. 

Polisi juga telah memulai penyelidikan dengan memeriksa TKP yang diduga di Serpong Park. Dalam informasi yang beredar di X, mereka yang disebut-sebut tergabung dalam 'geng tai' mengeroyok salah satu juniornya hingga masuk rumah sakit. 

Anak Vincent Rompies diduga berperan mengikat korban. Kasus bullying itu juga melibatkan sejumlah anak sosok tersohor lainnya. Salah satunya anak mantan anggota DPR RI dan petinggi Metro TV. Selain mereka, ada pula anak dokter spesialis urologi, Edwin Tobing yang diduga ikut terlibat. 

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI