Suara.com - KGPAA Mangkunegara X atau yang lebih akrab disapa Gusti Bhre menyelenggarakan acara jumenengan atau peringatan menaiki tahta pada Senin (19/2/2024).
Sejumlah tokoh penting tampak hadir di acara kebudayaan yang diselenggarakan di Pendapi Ageng Pura Mangkunegaran tersebut. Misalnya saja Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang datang terlambat, aktor Nicholas Saputra, serta anak semata wayang Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo.
Dilihat di kanal YouTube Solo Times, para undangan pria tampak hadir dengan busana kompak bernuansa hitam serta kain batik. Sementara tamu-tamu wanita tampil cantik dengan kebaya dan sanggul rapi.
Gibran sendiri tampak datang terlambat dan mengenakan kemeja batik lengan panjang. Saat itulah Gibran sempat bertemu dengan Didit Hediprasetyo yang duduk di antara para tamu.
Baca Juga: Terungkap Sosok di Balik Dukungan Raffi Ahmad untuk Prabowo-Gibran, Perannya Cukup Besar
Momen ini yang belakangan disorot publik. Pasalnya tampak Didit memilih duduk di belakang dan berbaur bersama para hadirin lain kendati memiliki profil yang tidak main-main.
Didit tentu dikenal sebagai putra tunggal Capres 02 Prabowo Subianto yang memilih untuk membangun karier di luar negeri. Selain itu, Didit merupakan cucu dari Presiden ke-2 Soeharto. Sedangkan dari garis keturunan neneknya, Tien Soeharto, adalah bangsawan Solo karena merupakan canggah Mangkunegara III.
Dengan profil sementereng itu, Didit diduga menolak ajakan Gibran untuk duduk di depan. Pasalnya dilihat di kanal YouTube Solo Times, Didit sempat mengangguk seolah berkata tidak ada masalah dan tetap duduk di belakang bersama para tamu lain.
Adab Didit inilah yang dibanjiri pujian warganet.
“Ini baru contoh anak muda yang mempunyai adab baik, gak minta prioritas walau punya segalanya. Mantap Mas Didiet…” puji warganet.
Baca Juga: Sering Dihina Terlalu Ambisi Jadi Presiden, Prabowo Merasa Gak Sakit: Ada yang Lebih Penting
“Saluuut Mas Didit,,, kau punya segalanya tapi kau tetap ingin seperti apa adanya,,,” komentar warganet lain.
“Hanya mas didit yang tidak kebanyakan gaya dalam bersosial dan bermasyarakat… tidak sok, tidak sombong, dan tidak pula merasa paling hebat meskipun anak seorang petinggi negara. Sekarang makin dekat dengan mas gibran jadi enak di lihatnya. Adem kan…” timpal yang lainnya.