Suara.com - Bima Arya Sugiarto menyoroti hasil perhitungan suara atau real count Pemilu 2024 milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ia mempertanyakan mengapa suara sang istri, Yane Ardian yang mencalonkan diri sebagai DPR RI Dapil 3 Jawa Barat turun drastis di situs KPU.
Jika pada 17 Februari 2024 Yane Ardian memperoleh suara sebanyak 9.558, dua hari setelahnya suara istrinya turun drastis ke angka 4.713.
"Tersisa 4.000 suara, turun gitu," ujar Bima Arya kepada wartawan, dikutip Selasa (20/2/2024).
Politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun membeberkan bahwa dirinya sudah menghubungi Ketua KPU, namun belum mendapatkan penjelasan secara gamblang.
"Saya telepon Ketua KPU memang penjelasannya tidak terlalu jelas. Hanya menyampaikan Sirekap tidak lagi menjadi rujukan, tapi bagaimanapun juga harus ada penjelasan dari KPU Pusat," terusnya.
![Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Bima Arya saat berada di JCC, Jumat (22/12/2023). [Suara.com/M Yasir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/22/56142-anggota-dewan-pakar-tim-kampanye-nasional-tkn-prabowo-gibran-bima-arya.jpg)
Profil Bima Arya Sugiarto
Bima Arya Sugiarto merupakan seorang politisi kelahiran Bogor, Jawa Barat pada 17 Desember 1972. Ia sekarang ini menjabat sebagai Wali Kota Bogor hingga April 2024 mendatang.
Suami Yane Ardian ini adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ayahnya merupakan purnawirawan polisi bernama Brigjen Pol (Purn) Toni Sugiarto. Sementara, sang ibu bernama Melinda Susilarini.
Baca Juga: Ganjar Dorong Parpol Gunakan Hak Angket Di DPR, Formappi: Usaha Boleh-boleh Saja, Tapi...
Bima Arya merupakan lulusan S3 Australian National University. Sebelumnya, ia juga pernah menempuh kuliah S1 di Universitas Parahyangan dan S2 di Monash University.