Infografis
Suara.com - Sosok Selvi Ananda dan Siti Atikoh tak pernah luput dari pembicaraan publik terutama dengan hangat-hangatnya Pilpres 2024 beberapa hari yang lalu.
Istri Gibran Rakabuming Raka dan istri Ganjar Pranowo tersebut kerap disorot publik bahkan hingga detil terkecil seperti adab mereka.
Baru-baru ini, Selvi Ananda mendapat ragam pujian atas adabnya yang tenang dan anggun saat mendengarkan alunan gamelan di acara perayaan HUT Kota Solo pada Sabtu (17/2/2024).
Publik menilai bahwa sikap Selvi Ananda yang kalem kontras dengan Siti Atikoh yang kerap berjoget kala musik bersenandung.
Baca Juga: Kumpulan Potret Selvi Ananda Kenakan Kebaya, Vibesnya Sudah Seperti Ibu Negara Banget?
"Ini kalau Bu Atikoh langsung jatilan," komentar warganet di salah satu video viral yang menampilkan Selvi Ananda di acara HUT Kota Solo.
Berkat kontrasnya perbedaan adab Selvi Ananda dengan Siti Atikoh, publik langsung mencari tahu latar belakang pendidikan keduanya.
Pendidikan Selvi Ananda: Sarjana Akuntansi dan mantan Putri Solo
Tak heran bila Selvi Ananda kerap menunjukkan paras anggun dan sikap tenang. Sebab, Selvi Ananda aktif menjadi Putri Solo saat ia menempuh studi. Adapun Selvi Ananda berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB dan mengantongi ijazah Sarjana Akuntansi.
Selvi juga bergabung dengan Terang Abadi Televisi (TATV) sebagai presenter kala ia masih kuliah. Ia lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,4 dan memperoleh predikat memuaskan.Usai menyandang status Sarjana, Selvi Ananda bekerja di salah satu bank swasta di Tanah Air.
Baca Juga: Gaya Sederhana tapi Classy saat Dampingi Gibran, Selvi Ananda Dimirip-miripin Kate Middleton
Pendidikan Siti Atikoh: Tuntut ilmu sampai ke Negeri Sakura
Terlepas dari komentar miring dari warganet, Siti Atikoh merupakan sosok yang berpendidikan tinggi. Sebab, ia berkesempatan untuk kuliah sampai ke Jepang.
Siti Atikoh satu almamater dengan sang suami. Ia mengambil jurusan Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Keduanya bertemu saat menempuh program Kuliah Kerja Nyata atau KKN pada 1994 dan akhirnya berpacaran hingga menikah pada tahun 1999.
Siti Atikoh tak puas dengan gelar sarjananya dan memilih untuk melanjutkan studi S2 di Perencanaan dan Wilayah Kota dan meraih gelar Magister Teknik dari SAPPK Institut Teknologi Bandung. Untuk tesisnya, Siti Atikoh membandingkan sistem kebijakan di Indonesia dengan di Jepang.
Akhirnya berkat tesisnya tersebut, Atikoh memperoleh kesempatan untuk berkuliah di Universitas Tokyo dengan program studi Magister Kebijakan Publik.
Siti Atikoh juga aktif dalam kegiatan sosial. Selain mendampingi langkah suaminya, Siti Atikoh aktif di kegiatan Pramuka.
Kontributor : Armand Ilham
