Anak yang melakukan tindak pidana tidak dikenakan status tersangka atau terdakwa, melainkan sebagai anak yang berurusan dengan hukum (ABH), yang penanganannya tidak melibatkan hukuman penjara tetapi berfokus pada diversi, pembinaan, atau rehabilitasi.
Diversi adalah penyelesaian di luar pengadilan yang melibatkan pihak-pihak terkait, sementara pembinaan dan rehabilitasi bertujuan memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sosial anak yang terpengaruh oleh penyalahgunaan zat adiktif.
Perundungan dapat dianggap sebagai tindak pidana jika memenuhi unsur-unsur tertentu, seperti penganiayaan, penghinaan, pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, dan ujaran kebencian, dengan ancaman pidana sesuai Pasal-pasal yang berlaku.
Penanganan kasus perundungan oleh anak di bawah umur harus mematuhi prinsip-prinsip perlindungan anak, termasuk prinsip kepentingan terbaik bagi anak, nondiskriminasi, partisipasi, dan perlindungan.
Langkah-langkah penanganannya meliputi pelaporan, diversi dengan melibatkan pihak-pihak terkait, kemungkinan proses pengadilan anak, dan kemungkinan pembinaan atau rehabilitasi sesuai kebutuhan anak yang bersangkutan.