'Hijrah' Umi Pipik: Dulu Dukung Prabowo, Kini Diduga Sentil Kecurangan Paslon 02 sampai Tutup Komentar

Senin, 19 Februari 2024 | 10:03 WIB
'Hijrah' Umi Pipik: Dulu Dukung Prabowo, Kini Diduga Sentil Kecurangan Paslon 02 sampai Tutup Komentar
Umi Pipik di Tanah Suci. (Instagram/ _ummi_pipik_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah public figure ikut mengomentari jalannya Pilpres 2024. Termasuk Umi Pipik yang sempat dirujak warganet karena diduga menyentil kecurangan Pemilu hingga menyebut salah satu paslon meneladani sikap Rasulullah SAW.

Kalaupun ada kecurangan dan ketidakjujuran, dan kalaupun PBW sudah di setting untuk menang, saya pribadi tetap bangga dengan pilihan saya,” begitulah unggahan Umi Pipik di Instagram Story-nya, dikutip pada Senin (19/2/2024).

Umi Pipik tampak menyertakan emoji satu jari yang diduga sebagai bentuk dukungannya terhadap Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Menurutnya paslon yang didukungnya memiliki sifat-sifat baik Nabi Muhammad SAW seperti sidiq (jujur), tabliq (menyampaikan kebenaran), amanah (bisa dipercaya), dan fathonah (cerdas).

Unggahan Umi Pipik [Instagram]
Unggahan Umi Pipik [Instagram]


Unggahan ini yang membuat Umi Pipik ramai dikritik warganet. Kini istri almarhum Ustaz Jefri Al Buchori itu mengklarifikasinya dan menilai warganet sudah salah kaprah memahami isi postingannya.

Baca Juga: Duh! Gesture Tegas Mayor Teddy kepada Raffi Ahmad Bikin Geleng-geleng: Galak Amat Pak

Yang faham akan ngerti, yang gak faham akan mencaci,” tulis Umi Pipik di Instagram-nya. “Maaf saya matikan kolom komentarnya karena saya tidak mau kotor hati dengan baca hujatan kalian semua dan saya gak mau gaduh di rumah saya.

Umi Pipik mengaku berusaha menerapkan wejangan almarhum suaminya, yakni untuk tidak haus pujian dan validasi publik. “Beliau selalu bilang, masukkan cacian di bejana emas dan masukkan pujian ke sampah karena gak manfaat dipuji dan saya gak haus pujian!” tuturnya.

Ibunda Abidzar Al Ghifari itu menegaskan Instagram Story-nya adalah pengandaian semata. Umi Pipik menolak bila disebut menuduh adanya praktik kecurangan oleh Prabowo-Gibran hingga jagoannya tak memperoleh suara sebanyak yang diharapkan.

KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting.. Jadi kalimat KALAUPUN itu Tidak bisa diartikan dalam kalimat tuduhan…” tegas Umi Pipik.

Kenapa saya sampai menulis story tersebut? Karena saya kembali teringat Pemilu yang lalu dengan segala kecurangannya yang saat itu saya memilih paslon yang sekarang mencalonkan lagi, bahkan tiap malam dulu saya sering ke rumah beliau, benar-benar membela memilih, karena saya melihat pribadi beliau,” sambungnya.

Baca Juga: Komeng Kemarin Dipuja, Kini Dicibir! Videonya Salam dengan Titiek Soeharto jadi Gunjingan

Dari pengakuan tersebut, jelas bila Umi Pipik mendukung Prabowo di Pilpres 2019. Namun Umi Pipik ternyata kecewa berat dengan hasil Pilpres 2019 yang memenangkan Jokowi, apalagi karena setelahnya terjadi beberapa peristiwa seperti banyak KPPS meninggal hingga adanya demonstrasi besar yang berujung penembakan.

Benar-benar Pemilu saat itu membuat sedih luka kecewa, (tapi) hasilnya saat itu bukankah ada kecurangan, suara PBW yang banyak sekali semua rakyat memilih beliau dan beliau kalah, dan sampai sekarang kasus banyak nyawa yang hilang pun tidak terselesaikan. Salah satu jemaah pengajian saya yang anaknya meninggal saat ada insiden penembakan ketika Pemilu sebelumnya masih sedih sampai sekarang,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI