Suara.com - Ketahanan pangan erat kaitannya dengan pengelolaan sampah. Sampah organik, seperti sisa makanan dan sayuran, dapat diolah menjadi kompos yang kaya nutrisi untuk tanaman. Hal ini memungkinkan kita untuk menanam bahan pangan di rumah, meningkatkan akses terhadap makanan segar dan bergizi, dan mengurangi ketergantungan pada pasar.
Data Food and Agriculture Organization (FAO) menjelaskan, sepertiga dari semua makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia terbuang sia-sia. Sampah makanan ini dapat diolah menjadi kompos dan digunakan untuk menanam makanan di rumah, sekolah, dan komunitas.
Pengolahan sampah organik di rumah juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas tanah, dan menghemat air. Sebuah studi oleh World Bank menunjukkan bahwa pengolahan sampah organik di rumah dapat mengurangi emisi gas metana hingga 10%.
Di tengah situasi global yang tidak menentu, ketahanan pangan menjadi isu penting yang perlu diperhatikan. Sobat Asri, komunitas mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor dan POLTEKKES Jakarta, menginisiasi program #AksiAsri KREASI di RW 002 Pondok Labu, Jakarta Selatan, sebagai solusi kreatif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pengelolaan sampah. Program ini fokus pada dua solusi utama:
Baca Juga: Penggunaan Galon Sekali Pakai Hambat Target Kurangi Sampah 2025? Aktivis Ungkap Hal Ini
1. Pengelolaan Sampah
Program ini memperkuat Bank Sampah PMB Asri Berseri, yang terbukti meningkatkan jumlah nasabah bank sampah hingga 50% dan volume sampah yang tersetor hingga 25%. Selain itu, program ini juga mendirikan Gang Asri, seperti Gang Makmur Asri, sebagai contoh pengelolaan sampah dan ketahanan pangan dengan menerapkan hidroponik dan vertical garden untuk menanam sawi, cabai, pakcoy, dan tanaman lainnya.
2. Ketahanan Pangan
Program ini mengadakan pelatihan hidroponik dan vertical garden untuk warga, serta penyuluhan tentang pentingnya ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan pekarangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akses warga terhadap bahan pangan segar dan bergizi, serta membantu mereka dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam kebutuhan pangan sendiri.
Program #AksiAsri KREASI telah membawa dampak positif bagi warga RW 002 Pondok Labu. Program ini meningkatkan kesadaran warga tentang pengelolaan sampah dan ketahanan pangan, serta memperkuat ekonomi warga melalui bank sampah. Selain itu, program ini juga menciptakan lingkungan yang lebih asri dan nyaman.
Baca Juga: Ganjar Tinjau RPM Waste4Change, Dorong Bank Sampah hingga Janji Beri Insentif
Chrysanthi Tarigan, Head of Corporate Communication Chandra Asri, mengatakan kKegiatan ini sejalan dengan komitmen Chandra Asri dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketahanan pangan.
"Kami berharap program #AksiAsri KREASI dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk bersama-sama membangun ketahanan pangan dan lingkungan yang asri,” terangnya kepada wartawan.