Suara.com - Puan Maharani tampak memposting sebuah foto dirinya di depan potret Bung Karno dan mengutip ucapan Presiden pertama Indonesia sebagai keterangan di Instagram pribadinya pada Kamis (15/2/2024).
Hal tersebut dilakukan usai Pilpres 2024 yang terlihat dimenangkan oleh pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran dalam hasil hitung cepat atau quick count dari beberapa lembaga resmi.
"Perjuanganku lebih mudah, karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri -Bung Karno," tulis Puan, dikutip Jumat (16/2/2024).
Saat itu, Ketua DPR RI tersebut tampak mengenakan kaos berkerah berwarna putih sambil melihat sebuah album foto yang diyakini berisi potret-potret Bung Karno, yang tak lain adalah kakeknya sendiri. Tentu saja, postingan Puan Maharani disambut banyak komentar netizen.
"Maaf mbak mungkin ini jawaban dari pak jokowi tanpa membalas dengan suara tapi lihat pdip tanpa pak jokowi maaf yaa maaf," ujar @achxxxx.
"Lawan sesungguhnya bukan bangsa sendiri mba @puanmaharani, tapi dirimu sendiri. Coba renungkan deh," kata @devxxxx.
"Makanya hargailah seorang Presiden walaupun dari perahumu," tambah @adixxxx.
Ucapan Bung Karno sendiri memang sempat ia ungkap di salah satu pidatonya. Hal ini tentu memiliki makna yang begitu besar terhadap bangsa Indonesia, bahkan sampai hari ini.
Ini adalah ucapan Soekarno untuk mengingatkan rakyat tentang ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia setelah merdeka berupa hilangnya persatuan dan perpecahan antar rakyat.
Baca Juga: Viral Pria Ini Ucap Nama Tuhan Saat Coblos Paslon 01 Pakai Arit di Tumpukan Kertas Suara
Meski sudah tidak dijajah, bangsa harus tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dan tidak lengah hingga mudah dipecah belah.
Ya, seiring berjalannya waktu, narasi-narasi perpecahan dan kekerasan terlihat dari anak bangsa sendiri. Perbedaan inu dulunya dijadikan sebagai kekuatan untuk membangun semangat melawan penjajah, cita-cita Indonesia merdeka, dan mempertahankan kemerdekaan.
Tetapi hari ini, perbedaan seolah-olah menjadi alat yang paling ampuh untuk memecah belah antar anak bangsa dari suku, agama, ras, dan antar golongan yang berbeda.