Sehingga, tugas partai politik bukan menentang secara subyektif atas dasar ketidaksukaan, melainkan menentang dengan semangat loyal kepada negara maupun cita-cita masyarakat Indonesia.
Sehingga kesimpulannya, partai oposisi menjadi penyeimbang, pemerhati, pengontrol dan evaluator perilaku dan kinerja pemerintah berkuasa apabila keluar dari jalur pembangunan.