Suara.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo keok di posisi terbawah dalam hasil hitung cepat atau quick count.
Ganjar dalam berbagai hitung cepat lembaga survei hanya meraup suara kurang lebih 16 persen.
Padahal partainya, yakni PDI Perjuangan masih menjadi partai dengan perolehan suara tertinggi yakni lebih dari 18 persen.
Berdasarkan hitungan quick count Pilpres 2024 per Kamis (15/2/2024), mantan Gubernur Jawa Tengah itu bahkan kalah suara di Jawa Tengah. Suara untuk Ganjar bahkan lebih rendah di kandang banteng, Bali.
Baca Juga: Masyarakat Diharap Tenang, Jokowi Janji Dalam Waktu Dua Minggu Harga Beras turun dan Stok Melimpah
Soal keoknya Ganjar, tak sedikit publik yang menduga terkait dengan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo. Belakangan Ganjar dan PDIP disebut bersebrangan dengan Jokowi yang diduga mendukung Prabowo-Gibran.
Dalam hal ini, politikus kawakan PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul pernah mengingatkan untuk tak melawan Jokowi.
"Jadi jangan serang Jokowi, rugi loh dia presiden yang dicintai rakyat," ungkap Bambang Pacul dalam potongan video yang diunggah akun X @samwoles.
Bambang Pacul menyebutkan bahwa approval rating Jokowi menunjukkan bahwa presiden masih dicintai masyarakat.
"Mati lo approval ratingnya di Pulau Jawa 82 persen di Jawa Baerat 73 persen, di Jawa Tengah 92 persen, kita mau ngomong apa? jadi orang ini dianggap orang baik jangan salah lo," kata Bambang Pacul.
Baca Juga: Bawa-bawa Jokowi, Grace PSI Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran Menang di Quick Count
"Jangan pernah lawan orang baik, ini rumus kakek saya jangan lawan orang baik yang kedua orang cantik kalah kau pak, jadi jangan serang Jokowi rugi," tandasnya.