Selangkah Lagi Masuk Senayan, Perjuangan Komeng Lulus Kuliah Gak Main-Main

Suara.com - Komeng digadang-gadang menjadi senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyusul perolehan suara yang didapat. Selangkah lagi masuk Senayan, Komeng penuh perjuangan untuk lulus kuliah.

Menilik laman Pemiliu2024.kpu.go.id, komedian Alfiansyah Komeng memimpin perolehan DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Barat dengan 245.846 suara dari hasil real count per Kamis (15/2/2024) pukul 14.00 WIB.

Viral karena foto nyeleneh, di sisi lain Komeng termasuk komedian Indonesia yang mementingkan pendidikan.

Pembawa acara Spontan yang ngehits dengan jargon 'Uhuy' tersebut merupakan luluskan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi. Komeng meraih gelar Sarjana Ekonomi dan diwisuda pada 2018 saat dirinya berusia 48 tahun.

Baca Juga: Profil Amang Syafrudin, Senator Asal Jawa Barat yang Berpotensi Digeser Komeng

Di umur hampir setengah abad, Komeng mampu menyelesaikan studi S1-nya, tak ayal membuat banyak orang salut.

Usut punya usut, perjuangan Komeng lulus kuliah tidak mudah. Lewat pengakuannya, Komeng bercerita kalau dirinya ingin membayar utang kepada mendiang ibunda.

Semasa hidup, kata Komeng, ibunya sering bertanya kapan wisuda kepadanya. Bukan tanpa sebab, saat itu adik-adik Komeng lebih dulu menyelesaikan pendidikan.

Komeng sampai harus pindah kuliah di tiga tempat. Namun tidak bisa menyelesaikan kuliah di tiga tempat itu karena harus bekerja.

"Saya coba tiga kali kuliah di tempat beda. Semua nggak ada yang selesai, karena harus kerja," tuturnya.

Baca Juga: Calon DPD RI, 4 Potret Keseharian Asli Komeng Ini Lebih di Luar Nurul Dibanding yang Ada di Surat Suara

Sejatinya, Komeng bisa menyelesaikan pendidikan S1 pada 1993. Tetapi karena satu dan lain, dia harus berjuang lebih lama.

Komeng baru berhasil lulus kuliah 15 tahun kemudian. Ada kesedihan yang dirasakan di tengah momen bahagia bisa merampungkan pendidikan di perguruan tinggi.

Suami Aprilliana Indra Dewi sedih karena saat dirinya berhasil menyelesaikan kuliahnya dan akan diwisuda, sang ibu telah meninggal dunia.

"Sedih juga sih, pas saya kelar, ibu saya sudah tiada. Kalau dulu kuliahnya bener, mungkin tahun 1993 sudah selesai," kata dia.