Suara.com - Sejumlah lembaga survei sudah merilis hasil quick count Pemilu 2024. Paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tampak unggul dengan perolehan suara lebih dari 50 persen versi hitung cepat.
Bahkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut Prabowo-Gibran meraih kemenangan di hampir semua provinsi Indonesia.
Tak terkecuali di provinsi-provinsi yang kerap disebut “Kandang Banteng” karena perolehan suara untuk PDI Perjuangan yang mendominasi. Padahal diketahui PDIP mengusung Paslon 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD alih-alih Prabowo-Gibran.
“Data menunjukkan kemenangan besar paslon 02, dari data ditemukan Prabowo-Gibran unggul di berbagai wilayah kecuali Aceh,” kata Burhanuddin, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga: Unggul Jauh di Quick Count, Prabowo: Ini Kemenangan Seluruh Rakyat Indonesia
Padahal PDIP sudah menarget mendapatkan hattrick alias kemenangan di Pilpres dan Pileg untuk ketiga kali berturut-turut. Namun tampaknya target ini sulit tercapai apabila hasil real count nanti akan seperti hitung cepat.
Tak heran bila kemudian ekspresi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ramai diperbincangkan publik.
Dilihat di TikTok, Megawati tampak hadir di TPS bersama keluarganya, termasuk sang anak Puan Maharani. Namun baik Megawati dan Puan terlihat irit senyum sementara menanti namanya dipanggil untuk mencoblos.
Megawati dan keluarganya tampak kompak mengenakan atasan putih. Megawati sendiri terlihat sedikit melebarkan senyum setelah menyelesaikan proses pemungutan suara.
“Kok cemberut bu,” komentar warganet.
Baca Juga: Anies-Muhaimin Keok di TPS Jusuf Kalla, Ganjar-Mahfud Unggul Cukup Jauh
“Ketar-ketir tuh muka-muka panik,” tulis warganet.
“Tegang banget,” ujar warganet lain.
“Ibu seperti kepikiran,” imbuh warganet.
“Wajahnya Bu Mega kayak cemberut kalau gak salah,” timpal yang lainnya.
Di sisi lain, PDIP diprediksi akan tetap mendominasi Senayan. Hasil hitung cepat Pileg 2024 juga menempatkan PDIP sebagai partai puncak, dengan diikuti Partai Gerindra dan Partai Golkar di belakangnya.