Estafet kekuasaan kemudian jatuh kepada Gatotkaca setelah dewasa. Pelantikan Gatotkaca mulanya sudah disetujui oleh 5 adik Arimbi, namun kemudian terjadi huru-hara karena hasutan Sengkuni.
Salah seorang adik Arimbi bernama Brajadenta memberontak dan berusaha merebut kekuasaan dari tangan Gatotkaca. Hingga akhirnya Brajadenta bertarung dengan saudaranya, Brajamusti di mana keduanya tewas.
Usai keduanya tewas, roh Brajadenta dan Brajamusti masuk ke dalam kedua tangan Gatotkaca dan menambah kesaktiannya.